jpnn.com - JAKARTA – Produk kreatif masyarakat desa diandalkan untuk mengembangkan industri berbasis cita rasa dan budaya lokal. Kekhasan produk merupakan nilai jual tiap kawasan untuk dipasarkan dan dipopulerkan.
“Kreativitas rekan-rekan pelaku usaha kecil menengah di desa menjadi strategi jitu untuk pemasaran produk. Ini menjadi bagian dari ‘branding’ sehingga lebih fokus dan terus berkembang,” kata Menteri Perindustrian Saleh Husin, Rabu (23/12).
BACA JUGA: Opa Rizal Ramli, Setuju Nggak Kalau Harga BBM Turun?
Menurut SaIeh, Indonesia memiliki sumber daya alam beraneka ragam yang jika diolah tercipta produk spesifik dan khas berbasis kekayaan budaya atau kearifan lokal.
“Produk kreatif tiap desa juga berpotensi menjadi tujuan wisata. Baik produknya sendiri, proses produksi hingga lingkungan sekitar tempat IKM berada,” ujarnya.
BACA JUGA: Oh, Rupanya Ini Pemicu Harga BBM Turun
Dia menambahkan orientasi wisatawan saat ini tak hanya ingin melakukan perjalanan tetapi juga menjajal pengalaman produksi seperti membatik, menenun, dan mengolah makanan-minuman.
Kemenperin mencatat, pembinaan dan pengembangan IKM yang dilakukan sepanjang 2014 telah menghasilkan kontribusi IKM terhadap PDB industri pengolahan non-migas secara keseluruhan sebesar 34,56 persen .
BACA JUGA: Petani Tebu, Ini Kabar Gembira Untuk Anda
Angka persentasi ini dapat dicapai berkat dukungan dari sekitar 3,522 juta unit usaha IKM (yang merupakan 90 persen dari total unit usaha industri nasional). Dengan jumlah unit usaha tersebut dapat terserap tenaga kerja sebanyak 9,02 juta orang.
Sedangkan nilai ekspor yang dicapai pada tahun yang sama adalah sebesar US$.19,62 miliar sebagai proses dari investasi yang ditanam sebesar Rp. 34,94 triliun, nilai bahan baku sebesar Rp 288,39 triliun, nilai produksi sebesar Rp 615,02 triliun, dan nilai tambah sebesar Rp 252,53 triliun. Hal ini berdampak pada meningkatnya ekonomi Nasional serta mengurangi kemiskinan.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waduhh.. Harga Ayam Tetap Tinggi Hingga Tahun Baru
Redaktur : Tim Redaksi