Menpora Amali Dapat Penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya dari Unesa

Senin, 15 Agustus 2022 – 20:55 WIB
Menpora Zainudin Amali menerima penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Foto: Humas Kemenpora

jpnn.com, SURABAYA - Menpora Zainudin Amali menerima penghargaan Widya Wiyata Dharma Samya dari Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Penghargaan tersebut diberikan karena Menpora Amali memiliki kontribusi besar dalam peningkatan kualitas SDM Indonesia, khususnya prestasi atlet olahraga dengan melahirkan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON)

BACA JUGA: Penjelasan Menpora Amali Soal Ikut Angkat Trofi Juara Piala AFF U-16 2022

Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Rektor Unesa Prof. Dr Nurhasan dan Ketua Senat Unesa Haris Supratno pada acara Dies Natalis ke-58 tahun 2022 kepada Menpora Amali di Graha Unesa, Surabaya, Senin (15/8) pagi.

Rektor Unesa menilai Menpora Amali memiliki kontribusi besar dalam menciptakan regenenarasi atlet dengan melahirkan Desain Besar Olahraga Nasional.

BACA JUGA: Roberth Keytimu dkk Laporkan Ferdy Sambo ke KPK

Unesa selalu memberikan apresiasi tinggi kepada mereka yang terus memberikan kontribusi atas pengembangan SDM Indonesia menjadi lebih baik.

"Salah satunya adalah Menpora Amali yang memiliki kontribusi, luar biasa dalam meningkatkan prestasi atlet olahraga nasional. Apalagi berkat Menpora lahirlah Desain Besar Olahraga Nasional yang bersinergi dengan perguruan tinggi,” jelasnya

BACA JUGA: Detik-Detik 4 Bandit Bobol Mesin ATM di Lubuklinggau, Tuh Lihat

Menpora Amali menyampaikan terima kasih kepada Rektor Unesa yang merupakan teman seperjuangan memajukan olahraga Indonesia.

"Pak Rektor ini luar biasa untuk membawa Unesa selangkah lebih maju. Perjalanan usia yang cukup panjang, 58 tahun bukan usia yang singkat apalagi dari perguruan tinggi," kata Menpora.

Apa keterkaitan Menpora Amali dengan Unesa?

Menpora Amali mengatakan kehadiran ini bukan kehadirannya yang pertama, bahkan ketika pertama datang ke Unesa dirinya sudah diajak keliling naik kuda dan berhenti di salah satu bangunan laboratorium sport science.

Menurut Menpora Amali, menempatkan perguruan tinggi sebagai sentra pembinaan olahraga adalah tepat dan kita tidak akan rugi.

Akan bermanfaat untuk mahasiswa, dan bisa digunakan masyarakat dengan baik.

"Sesuai DBON, Unesa saya tempatkan menjadi salah satu sentra pembinaan olahraga khususnya usia dini di Jawa Timur," ujarnya.

Menpora Amali juga menjelaskan saat ini Kemenpora menempatkan 10 sentra di 10 provinsi, dan dimulai dari pulau Jawa. "Untuk Jawa Timur ada di Unesa, Jawa Tengah di Unes, Jawa Barat di UPI, Jakarta dan sekitarnya di UNJ.

Sementara di luar pulau Jawa akan menyusul. Jadi anak-anak lulusan SD silahkan daftar di sini untuk menjadi atlet elite yang tanpa meninggalkan sekolah.

Semuanya dibiayai oleh negara dan mudah-mudahan dengan cara ini prestasi kita bisa terdesain dengan baik," kata Menpora.

Menurutnya, dengan DBON, prestasi bisa didesain sehingga target pada 2045 tepatnya 100 tahun merdeka, mimpi Indonesia bisa di peringkat 5 dunia tercapai.

Untuk menuju ke sana harus terencana dengan baik, untuk menuju prestasi Olimpiade dan Paralimpiade.

BACA JUGA: Kasus Kematian Brigadir J Ditangani Bareskrim, IPW Tegas Bilang Begini, Singgung Kapolri

"Saya yakin proses tidak akan pernah membobongi hasil," tegas Menpora.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budianto Hutahaean

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler