jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali melakukan rapat kerja dengan Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) di ruang Komisi X, Gedung Nusantara I, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (2/6/2022).
Raker yang dipimpin Wakil Ketua Komisi X DPR, Hetifah Sjaifudian dan didampingi pimpinan komisi X lainnya ini membahas terkait Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga (RKA K/L) Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Tahun 2023.
BACA JUGA: Ketum PSSI Ingatkan Hal Ini Setelah Timnas U-19 Indonesia Menang
"Agenda kami hari ini tunggal, kami akan membicarakan pendahuluan dari RKA/KL dan RKP Kemenpora untuk tahun anggaran 2023," kata Hetifah saat membuka Raker ini.
Dalam kesempatan ini, Hetifah mewakili Komisi X DPR, sempat menyampaikan apresiasi atas berbagai capaian prestasi olahraga Indonesia di kancah internasional diantaranya diantaranya Olimpiade 2020, Paralimpiade 2020, dan terakhir SEA Games 2021 Vietnam.
BACA JUGA: Atlet Esports Terima Bonus Besar dari Ketum PBESI Budi Gunawan, Angkanya Bikin Kaget
"Meskipun kami mengirim atlet dengan jumlah setengah dari tahun lalu, tetapi peringkat Indonesia justru meningkat, dengan menempati peringkat tiga di SEA Games 2021," katanya.
Menpora Zainudin Amali memaparkan sejumlah agenda utama dan program prioritas Kemenpora untuk tahun 2023.
Amali mengatakan, program Kemenpora untuk 2023 tetap mengacu pada lima prioritas periode 2020-2024 yang dicanangkan sejak dirinya memimpin kementerian, antara lain perbaikan tata kelola kelembagaan, kompetisi ASN, penyederhanaan regulasi, penyesuaian birokrasi dan peningkatan kecepatan pelayanan publik.
Kedua, pelayanan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri, dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Ketiga, penguatan ideologi Pancasila dan karakter serta budaya bangsa di kalangan Pemuda.
Keempat, permasalahan dan pemasyarakatan olahraga yang menimbulkan kegemaran untuk hidup lebih sehat dan bugar di kalangan masyarakat. "Kelima, pembinaan usia dini dan Peningkatan prestasi atlet yang terencana dan berkesinambungan," paparnya.
Sementara itu, ada pula sejumlah isu strategis diantaranya pertama, peningkatan kualitas pemuda, ini termasuk peningkatan capaian Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) yang ditargetkan 56,65 tahun 2023.
Kedua, pencegahan perilaku beresiko pemuda, perilaku tersebut diantaranya penyalahgunaan narkotika dan zat adiktif, seks berisiko, dan lainnya.
Ketiga tindak lanjut Penguatan Koordinasi Strategis Lintas Sektor Penyelenggaraan pelayanan (KSLSPP) Kepemudaan. "Ini sebagai implementasi Perpres 43/2022 tentang KSLSPP Kepemudaan melalui penguatan koordinasi strategis lintas sektor pelayanan kepemudaan baik di pusat maupun daerah," katanya.
Untuk isu strategis bidang keolahragaan, antara lain, pertama Implementasi Peta Jalan Turunan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) tahap I 2022-2024 terkait olahraga prestasi dan Olahraga Pendidikan.
Kedua, Implementasi Peta Jalan Turunan DBON tahap 1 terkait lingkup olahraga prestasi, ketiga Penguatan Data di bidang olahraga berbasis IT yang terintegrasi antara pusat dan daerah serta antar pemangku kepentingan. Keempat, pelaksanaan kajian mendukung penyusunan turunan DBON di setiap daerah.
Kelima, penyelenggaraan dan keikutsertaan di event olahraga nasional dan internasional diantaranya, untuk nasional persiapan penyelenggaraan pon Aceh -Sumut tahun 2024.
"Untuk internasional, menjadi tuan rumah penyelenggaraan FIFA World Cup U-20 dan FIBA World Cup 2023 di Indonesia. Tuan rumah penyelenggaraan World Beach Games di Likupang 2023, dan keikutsertaan di SEA Games dan Asean Para Games 2023," paparnya.
Sementara itu, terkait anggaran berdasarkan surat bersama dari Kementerian Keuangan dan Menteri PPN/Bapenas pagu indikatif Kemenpora pada RAPBN tahun 2023 sebesar Rp.1.665.093.157.000.
Anggaran ini terbagi untuk unit utama atau eselon yakni Sekretariat sebesar Rp.299.284.038.00 (17'97 %), Deputi Pemberdayaan Pemuda sebesar Rp. 57.000.000.000 (3,42 %), Deputi Bidang Pengembangan Pemuda sebesar Rp. 114.238.000.00 (6,86 %), dan Deputi Bidang Pembudayaan Olahraga sebesar Rp. 180.502.632.000 (10,84 %) serta untuk Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga sebesar Rp. 1.014.068.487.000 (60.90 %).
Kemenpora juga menyampaikan usulan penambahan anggaran tahun 2023 karena terdapat kebutuhan yang belum terdanai untuk kegiatan prioritas tahun 2023 sebesar Rp.3.041.450.000.000.
Anggaran ini terbagi untuk indikasi kebutuhan antara lain penyelenggaraan FIFA World Cup U-20, penyelenggaraan FIBA World Cup 2023, penyelenggaraan World Beach Games, pendanaan 10 titik Sentra Pelatnasda (DBON), pendanaan keikutsertaan dalam single event dan multi event olahraga internasional, Pemusatan Latihan (Pelatnas) atlet unggulan, serta bonus dan penghargaan bagi atlet berprestasi.
Menpora Amali pun menyampaikan ucapan terima kepada Komisi X DPR atas dukungannya. "Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada pimpinan dan anggota Komisi X DPR RI yang telah memberikan perhatian besar terhadap Kementerian Pemuda dan Olahraga," katanya.(dkk/jpnn)
Jangan Lewatkan Video Terbaru:
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad