jpnn.com, JAKARTA - National Paralympic Committee (NPC) dan atlet parabulutangkis Indonesia mengelukan nama Presiden Joko Widodo dan Menpora Zainudin Amali setelah sukses meraih prestasi di Paralimpiade Tokyo 2020.
Menurut Menpora Amali, program untuk terus memaksimalkan prestasi atlet difabel itu juga masuk dalam Desain Besar Olahraga Nasional (DBON).
BACA JUGA: Pimpinan Ponpes An Nahdlah Senang DWP Kemenpora Gelar Vaksinasi untuk Negeri
Dalam sebuah acara talkshow di sebuah stasiun televisi, Kamis (16/9), Menpora menjelaskan bahwa dukungan Presiden Jokowi sangat luar biasa untuk atlet difabel Indonesia.
Bahkan, upaya untuk menjaga prestasi atlet Paralimpiade Indonesia juga dituangkan dalam Peraturan Presiden (Perpres).
BACA JUGA: Pujian Ketua NPC Serta Atlet untuk Presiden Jokowi dan Menpora Amali
Kebijakan yang dimaksud ialah yang Perpres 86/2021 yang baru saja ditandatangani dan diluncurkan pada perayaan Hari Olahraga Nasional (Haornas) pada 9 September lalu di Jakarta.
"Di dalam DBON ini kami beri tempat yang setara antara atlet-atlet olimpiade dan paralimpiade. Tentu kami menfasilitasi sama persis, apa yang didapatkan oleh atlet olimpiade, mulai dari persiapannya, Pelatnas, pengiriman ke kualifikasi," tuturnya.
BACA JUGA: Kemenpora Gandeng PWI untuk Gaungkan DBON dan Perubahan Paradigma Olahraga Indonesia
Bukan itu saja, pada saat bertanding, semuanya disetarakan dan tidak ada perbedaan sedikit pun. Pasalnya, semangat dan kerja keras juga ditunjukkan oleh atlet difavel untuk meraih prestasi di level Paralimpiade.
"Kami tahu bahwa teman-teman yang terhimpun di NPC ini mereka punya kemampuan dan juga semangat untuk berprestasi," katanya. (dkk/jpnn)
Redaktur : Adek
Reporter : Muhammad Amjad