Menpora Amali: PON XX Papua Jadi Contoh Penyelenggaraan Event Olahraga di Tengah Pandemi

Selasa, 05 Oktober 2021 – 22:21 WIB
Menpora Zainudin Amali. Foto: Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan pergelaran PON XX Papua menjadi contoh penyelenggaraan event olahraga di tengah masa pandemi Covid-19.

Amali dalam lawatannya empat hari berkeliling venue PON XX Papua, meniai protokol kesehatan sudah diterapkan sangat baik.

BACA JUGA: Menpora Amali: Pemda Harus Tegas Jaga Aset PON Papua 2021

"Gelaran PON ini adalah momentum untuk belajar sekaligus uji coba menyelenggarakan kegiatan di tengah masa pandemi Covid-19. Karena kami tidak tahu kapan pandemi ini akan berakhir.”

“Dari empat hari perjalanan saya di PON XX Papua ini, sejauh ini saya lihat semua berjalan baik dan oke," ujar Menpora Amali dalam rilis yang diterima jpnn.com.

BACA JUGA: Tinjau Wisma Atlet di Merauke, Menpora Amali Pastikan Semua Dalam Kondisi Baik

Meski pandemi belum berakhir beberapa cabang olahraga sudah banyak meminta rekomendasi kepada Kemenpora untuk bisa menyelenggarakan kegiatan.

Mulai dari gelaran nasional dan internasional dari cabor bulu tangkis, panahan, triatlon, squash hingga basket saat ini tengah mengantri untuk bisa mendapat izin menggelar kegiatan olahraga.

BACA JUGA: Menpora Amali Takjub dengan Fasilitas Lengkap Cabor Biliar PON XX Papua

“Sudah banyak yang antri beberapa cabor untuk diminta rekomendasi dalam menyelenggarakan kegiatan baik nasional sampai internasional,” tambah Menpora Amali.

Sejatinya gelaran sepak bola dan basket sudah terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari Kemenpora untuk menggelar kegiatan olahraga di tengah pandemi.

Dirinya berharap ajang PON XX Papua ini bisa menjadi momentum belajar cabor-cabor lain untuk menggelar kegiatan olahraga di tengah pandemi.

"Kalau basket dan sepak bola sudah bisa dengan protokol kesehatan di tengah pandemi ini. Kalau cabor yang lain-lain masih baru. Untuk itu PON adalah momentum belajar cabor-cabor untuk menyelenggarakan kegiatan secara offline," pungkas Amali.

Pada gelaran PON XX Papua protokol kesehatan yang diberlakukan sangat ketat kepada semua orang baik itu atlet, ofisial, perangkat pertandingan hingga penonton.

Meski sudah dibolehkan ada penonton, sebelum masuk ke dalam venue mereka wajib menunjukan bukti dua kali vaksin dan membawa surat bebas Covid-19.

Selain memberlakukan prokes yang ketat, panitia penyelenggara juga menerjunkan 2000 tenaga kesehatan untuk memantau jalannya gelaran PON XX Papua. Beberapa rumah sakit juga disiapkan untuk menampung atlet, ofisial atau perangkat pertandingan apabila ada yang terpapar Covid-19. (kemepora/mcr16/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : Friederich
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler