Menpora Amali Sebut Pencapaian Atlet Paralimpiade Tokyo 2020 Melebihi Ekspektasi

Rabu, 08 September 2021 – 02:29 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali menyampaikan rasa bangganya terhadap atlet yang berjuang di Paralimpiade Tokyo. Foto: Dok Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menyampaikan rasa bangga terhadap atlet yang berjuang di Paralimpiade Tokyo 2020.

Menpora Amali menyebut, prestasi yang diraih tim Merah Putih melebihi ekspektasi.

“Pencapaian di Paralimpiade Tokyo ini tentu melebihi ekspektasi. Awalnya kami mencanangkan target dalam desain besar olahraga nasional pada Paralimpiade Tokyo ini memperbaiki peringkat saat di Rio De Janeiro Brazil 2016, di Rio kita peringkat tujuh puluh enam,” kata Menpora Amali dalam wawancara virtual dengan Metro TV dari Kemenpora, Jakarta, Selasa (7/9).

BACA JUGA: Ini yang Bikin Leani Ratri Happy hingga Puji Presiden Jokowi dan Menpora Amali

Dalam desain besar olahraga nasional atau yang populer dengan sebutan DBON, Menpora Amali berharap ada peningkatan dari sisi peringkat, minimal berada diposisi 60. Namun, dalam perjalanannya, kontingen Indonesia pada Paralimpiade Tokyo mampu menembus peringkat 43 dengan meraih 9 medali dengan rincian 2 emas, 3 perak, dan 4 perunggu.

“Dalam kenyataannya, apa yang didapatkan itu melesat jauh ke atas apa yang ditargetkan atau yang diharapkan. Tentu ini adalah kerja keras dari semua pihak. Saya lihat semangat dan kegigihan atlet Paralimpiade kita sangat luar biasa. Mereka sudah berlatih dalam pemusatan latihan di Solo,” ujar Menpora Amali.

BACA JUGA: Istri Muda Penusuk Wajah Suami Diciduk Polisi, Begini Pengakuannya

Lebih lanjut, Menpora Amali meminta mereka untuk mengalihkan fokus ke Paralimpiade Paris 2024 mendatang. Selepas menjalani karantina usai dari Tokyo, para atlet diharap terus bersemangat menjalani latihan di Solo nantinya.

“Kita samakan pembinaan atlet yang Paralimpiade dan Olimpiade. Kita tidak membedakan. Dalam desain besar olahraga nasional, kita memberikan target kepada Paralimpiade dan Olimpiade. Tentu ini dilakukan secara berjenjang dan berkesinambungan serta jangka panjang,” terang Menpora Amali.

BACA JUGA: Bripka Bambang Merusak Citra Polri, Dituntut 6 Tahun Penjara, Kasusnya Lumayan Gede

“Misalnya kedepan kita akan menghadapi Paralimpiade Paris 2024. Persiapan harus dari sekarang. Jangan menjelang event baru kita kumpulkan atlet. Itu tidak mungkin lagi kita lakukan. Kita harus siapkan sejak dari sekarang. Nanti kita kembalikan mereka ke pelatnas jangka panjang untuk Paralimpiade. Mereka berlatih di Solo karena disana suasana dan lainnya mendukung, sehingga apa yang didapat di Tokyo ini bisa dipertahankan, bahkan kalau bisa ditingkatkan,” tambah Menpora Amali.

Berkaitan dengan apresiasi, Menpora Amali menegaskan pemerintah akan memberi perlakuan yang sama dengan atlet yang berlaga di Olimpiade. Usai menjalani karantina, kontingen Indonesia pada Paralimpiade Tokyo nantinya direncanakan akan diterima Presiden Joko Widodo.

BACA JUGA: Mencurigakan, Mobil Innova Tak Bertuan Diperiksa Polisi, Isinya Mengejutkan

“Ya tentu (apresiasi) sebagaimana biasa perlakuan pemerintah sama untuk atlet Olimpide dan Paralimpiade. Mudah-mudahan Bapak Presiden akan menerima mereka setelah melalui masa karantina,” jelas Menpora Amali.(ray/jpnn)


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler