Menpora Berharap Silaturahmi Suporter Bukan Sekadar Seremoni

Selasa, 02 Oktober 2018 – 02:30 WIB
Para suporter dari seluruh klub di Indonesia menggelar silaturahmi dan ikrar damai. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menpora Imam Nahrawi membuka acara silaturahmi suporter sepak bola  2018 di Wisma Kemenpora, Senayan, Jakarta, Senin (1/10).

Dia berharap forum silaturahmi ini menjadi momentum bersatunya semua stakeholder sepak bola di Indonesia. 

BACA JUGA: Timnas U-16 Indonesia Kalah, Menpora: Saya Masih Berduka

Momen persatuan dan kompak dari pemerintah begitu terasa. Hanya, pihak PSSI tak dihadiri oleh Ketua Umumnya Edy Rahmayadi.

Tak ada keterangan yang meyakinkam kenapa pria yang paling bertanggung jawab terhadap sepak bola di Indonesia itu tak datang.

BACA JUGA: 18 Atlet Muda Indonesia Siap Bertarung di Youth Olympic 2018

Dalam sambutanya, Menpora mengucapkan apresiasinya kepada para koordinator suporter dan stakeholder olahraga.

“Saya ucapkan terima kasih kepada koordinator dan stakeholder olehraga serta instansi lembaga terkait atas waktunya untuk hadir di acara ini sebagai tindak lanjut perintah Presiden. Acara ini nantinya akan memberikan dampak yang besar juga bagi kebersamaan Indonesia sebagai bangsa," katanya.

BACA JUGA: Imam Hidayat Menangkan Pemuda Inspiratif Polewali Mandar

"Saya juga berharap dari hasil pertemuan ini akan ada pertandingan persahabatan antar klub agar hasilnya pun bisa menjadi contoh bahwa perbedaan hanya 90 menit, selebihnya adalah persaudaraan dan persahabatan,” ucapnya.

Selain itu, lanjutnya, momentum peristiwa meninggalnyabHaringga Sirila ini betul-betul dicatat bagi PSSI.

"Pemerintah tentu akan mengawal ini dengan baik, karena pemerintah berkepentingan untuk keamanan dan kenyamanan dalam olahraga, khususnya sepakbola," papar Imam.   

"Tentu ini menjadi catatan penting bagi kita semua bahwa seporter yang ada di stadion akan memberikan edukasi bagi seporter yang ada di luar stadion. Betapa mulianya pertandingan itu kalau ditunjukkan dengan cara yang baik juga, maka semuanya harus mengedukasi diri, tidak hanya seporter tapi juga wasit, operator, panitia penyelenggara termasuk juga media,"imbuh dia. (dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Pembeda Kelolosan Pemuda Inspiratif di Polewali Mandar


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler