jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia Zainudin Amali mendampingi Presiden Joko Widodo dalam Upacara Peringatan HUT ke-59 Pramuka di Istana Negara, Jakarta, Rabu (12/8).
Dalam amanatnya, Jokowi mengajak anggota Pramuka membuat dua gerakan nasional, yaitu gerakan kedisiplinan dan kepedulian pada masa pandemi COVID-19.
BACA JUGA: Cari Talenta Muda, Kemenpora Gelar Piala Menpora ESports 2020
"Saya minta kepada saudara-saudara untuk membuat dua gerakan nasional. Yang pertama gerakan kedisiplinan, gerakan yang mengajak semua anggota masyarakat untuk disiplin mengikuti prorokol kesehatan," kata Presiden Jokowi.
"Kedua, gerakan kepedulian nasional, yang mengajak masyarakat untuk saling membantu, saling peduli, dan saling berbagi. Dua gerakan tadi semakin mengasah jiwa dan karakter kepemimpinan saudara-saudara dalam memperdalam jiwa Pramuka sejati," imbuhnya.
BACA JUGA: Zainudin Amali Ingin Unpam Bersinergi dengan Kemenpora Mencetak Wirausaha Muda
Foto: Kemenpora
Jokowi menegaskan Pramuka Indonesia selalu mencetak generasi yang tangguh dalam menghadapi setiap tantangan, disiplin dalam bertindak, tidak gentar dalam menghadapi setiap rintangan.
BACA JUGA: Pesan Menpora Zainudin Amali Untuk Paskirabaka 2020
Selain itu, Jokowi juga menyampaikan, Pramuka Indonesia harus selalu peduli dan siap berkorban untuk sesama.
Di era pandemi COVID-19 ini, menurut Presiden RI sangat dibutuhkan jiwa dan karakter seperti itu.
"Jiwa dan karakter seperti itu lah yang dibutuhkan. Disiplin mengikuti protokol kesehatan, disiplin memakai masker, disiplin menjaga jarak, dan mengajak semua lapisan masyarakat untuk bersama-sama disiplin melaksanakannya," pesan Jokowi.
Presiden kembali mengingatkan kembali pentingnya gerakan kedisiplinan dan kepedulian.
Pramuka Indonesia diminta harus selalu peduli terhadap masyarakat sekitar, dan peduli terhadap kepentingan bersama. "Kita juga harus saling membantu dan bergotong royong menyelesaikan masalah bersama. Jika gerakan kedisiplinan dan kepedulian ini terus kita jalani, kita bisa menghambat penyebaran Covid-19 dan mengurangi risikonya," ujar Presiden RI.
Jokowi menambahkan, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi tak kalah pentingnya.
Penyelesaian masalah perekonomian juga membutuhkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, anggota Pramuka diharap harus rajin belajar, kuasai ilmu pengetahuan dan teknologi setinggi-tingginya.
"Jadilah SDM Indonesia yang hebat, yang cepat, tanggap dan cerdas. Rawat lah kebhinekaan, pertahankan NKRI dan jadi lah penjaga pancasila yang sejati. Ingat, tantangan yang saudara hadapi semakin berat dan kompleks," ujarnya.
"Ketangguhan saudara juga harus dibuktikan dalam mengejar ilmu pengetahuan, jadilah generasi masa depan yang mencerahkan, yang terus membangun harapan tentang kejayaan Indonesia. Indonesia maju yang kita cita-citakan bersama," tutup Jokowi.
Dalam upacara ini, Ketua Kwarnas Pramuka Budi Waseso beserta para peserta upacara lainnya mengikuti kegiatan melalui video conference. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi