Menpora Dito Ariotedjo Serukan Program Kepemudaan Harus Berorientasi Masa Depan

Senin, 02 Oktober 2023 – 13:25 WIB
Menpora Dito Ariotejdo saat launching Bulan Pemuda dan Kick-off Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-95 tahun 2023 di kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu (1/10/2023. Foto: Kemenpora.go.id

jpnn.com - Dalam rangka menyambut Hari Sumpah Pemuda ke-95, Menpora Dito Ariotedjo membuat acara bertajuk Pesta Prestasi Kemenpora.

Acara tersebut dibalut dalam launching Bulan Pemuda dan Kick-off Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2023 dengan tema Bersama Majukan Indonesia yang berlangsung di kantor Kemenpora, Jakarta, Minggu (1/10/2023).

BACA JUGA: Menpora Dito Ingatkan Anggaran untuk Program Kepemudaan Bukan untuk Proses Birokrasi

Dalam sambutannya, Menpora Dito mengungkapkan Hari Sumpah Pemuda menjadi momen untuk mengenang perjuangan seluruh elemen pemuda di masa lalu.

Politis partai Golkar itu berharap, peringatan Hari Sumpah Pemuda tidak hanya sekadar mengenang kejayaan masa lalu, tetapi diisi dengan program-program yang berorientasi kepada masa depan.

BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Ungkap Peran Anak Muda Sebagai Kunci Masa Depan Negara

"Sekarang saatnya berjuang dengan sungguh-sungguh untuk menciptakan kehidupan yang lebih baik bagi generasi masa depan," ungkap Menpora Dito.

Lebih lanjut, Dito menjelaskan Kemenpora saat ini memiliki arah dan tujuan pembangunan di bidang keolahragaan melalui Sport Development Index (SDI) dan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). 

BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Meluncurkan Logo Baru LPDUK, Representasikan 3 Hal

Keduanya dijadikan alat untuk membangun pembudayaan, prestasi, dan industri olahraga di Indonesia.

Selain itu, Kemenpora telah menetapkan indikator, yakni Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) dan tengah mempersiapkan konsep Desain Besar Kepemudaan Nasional (DBKN). 

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya memperkuat talenta, komunitas, organisasi, dan skema kepemudaan agar lebih kuat serta banyak memberikan manfaat bagi masyarakat.

"Menjelang peringatan Sumpah Pemuda, saya mengajak seluruh stakeholder untuk bergotong royong membuat kegiatan sekaligus gerakan kepemudaan dari di pusat hingga di daerah secara partisipatif, inklusif, dan kolaboratif dengan tetap menjunjung tinggi nilai gotong royong, tolong-menolong sebagai pondasi character building," pungkas alumni FHUI itu.(kemenpora/mcr16/jpnn)


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Naufal

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler