jpnn.com, JAKARTA - Menpora Dito Ariotedjo bertemu sahabat lamanya, Syed Saddiq bin Syed Abdul Rahman di Wisma Kemenpora, Jakarta, Rabu (6/9/2023).
Kedatangan mantan Menpora Malaysia periode 2018–2020 itu temu kangen seusai terakhir bertemu lima tahun silam.
BACA JUGA: Menpora Ajak Seluruh Organisasi Kepemudaan Bersatu, Ketum SAPMA Pemuda Pancasila Merespons
"Saya sudah kenal Kak Dito ini dari 2018 silam. Saat itu beliau datang ke Malaysia dan saya juga datang ke Jakarta menemui beliau, diskusi sama-sama membangun program kepemudaan.”
“Saya banyak belajar dari Dito, dan hari ini terbukti kemenpora tambah keren,” kata politikus dan aktivis muda dari negeri Jiran, Malaysia itu.
BACA JUGA: Terima Dubes Arab Saudi, Menpora Dito: International Trust yang Dimiliki Indonesia Diakui Dunia
Syed Saddiq pun merasa bangga bahwa saat ini teman seperjuangannya itu telah menjadi menteri termuda di Kabinet Indonesia Maju Presiden Joko Widodo.
"Saya senang beliau menjadi Menpora saat ini yang juga termuda. Semoga beliau mampu membuat pemuda dan olahraga Indonesia lebih berjaya dan semoga doa-doa dan kreativitas anak muda Indonesia membuat lebih maju Indonesia," ucap Ketua Umum dan pendiri Partai Muda tersebut.
BACA JUGA: Menpora Dito Ariotedjo Berharap Kreativesia Menghasilkan Karya dan Gagasan Inovatif
Dalam kunjungannya Menpora Dito mengajak Syed Saddiq berkeliling gedung Kemenpora mulai dari Perpustakaan Kemenpora yang diberi nama Pungkas Tri Baruno (PTB), Pora Daycare hingga media center Kemenpora.
Pria berusia 30 tahun itu merasa takjub dengan fasilitas yang ada di kantor Kementerian Pemuda dan Olahraga ini.
Tidak lupa beberapa sajian makanan khas warung Tegal juga disuguhkan seperti oseng usus, ikan tongkol sambel, dan beraneka macem-macem lauk lainnya.
Pada penghujung perjumpaannya, Saddiq berpesan kepada Gen Z di Indonesia agar terus mengasah kreativitasnya seusai dengan kemampuan dan passion yang dimiliki.
"Untuk Gen Z pesannya, harus bisa bekerja keras (hard working), banyak membuat kreatifitas (hyper creative), dan juga bekerjalah dengan seimbang (work by balance). Karena dimana ada kemauan disitu ada jalan," pungkas pria kelahiran 6 Desember 1992 itu.(kemenpora/mcr16/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Naufal