Menpora Dito: Tak Ada Diskriminasi, Kemenpora Rumah Bagi Pejuang Olahraga Indonesia

Sabtu, 20 Mei 2023 – 03:22 WIB
Menpora Dito Ariotedjo menyebut Kemenpora merupakan rumah bagi para pejuang olahraga Indonesia. Tak ada diskriminasi. Foto: Kemenpora.

jpnn.com - Pada pawai Kirab Juara SEA Games 2023 Kamboja bertemakan "Prestasimu Kebanggaan Kita" yang digelar oleh Kemenpora, para atlet Indonesia dari berbagai cabang olahraga bersatu dalam semangat kejayaan olahraga dan persahabatan.

Meski sempat ada situasi yang terkesan ada ketimpangan euforia yang lebih besar terhadap salah satu atau beberapa cabor, Menpora Dito Ariotedjo mengakui hal itu wajar dan tidak perlu diperluas.

BACA JUGA: Ikuti Kirab Juara SEA Games 2023, Menpora Dito Ariotedjo Satu Bus dengan Erick Thohir dan Timnas U-22

Pasalnya, tujuan acara ini adalah untuk merayakan dan menghormati seluruh pahlawan olahraga Indonesia dengan merata dan menyeluruh.

Ini menjadi bukti nyata bahwa tidak ada diskriminasi terhadap atlet, dan sebaliknya, mencoba untuk belajar membudayakan serta menunjukkan kebanggaan dan penghargaan yang besar bagi pejuang olahraga Indonesia, tanpa diskriminasi.

BACA JUGA: Timnas Basket Putri Apresiasi Menpora Dito Ariotedjo Gelar Kirab Juara SEA Games 2023

"Melihat antusias masyarakat akan kemenangan Timnas U22, awalnya memang PSSI berniat mengadakan pawai. Lalu Kemenpora menyambut baik dan menawarkan agar digabung karena Kemenpora awalnya juga berinisiatif melakukan acara serupa yang dihadiri seluruh cabor."

"Rute disepakati dimulai dari Kemenpora menuju Bundaran HI dan kembali ke Kemenpora. Terkait ada beberapa cabor yang berinisiatif memisahkan diri, seperti PSSI yang lanjut ke GBK dan Perbasi yang lanjut ke Senayan Park, itu wajar saja."

BACA JUGA: Kirab Juara Kontingen SEA Games 2023 Berjalan Sukses, Menpora Dito: Ini Bentuk Apresiasi Kami

"Soal kendaraan, itu murni masalah teknis karena memang Jakarta hanya memiliki 1 bus atap terbuka, dan memang sudah di book oleh pihak PSSI. Karena itu, Kemenpora memberikan opsi fasilitas bus pawai dan didukung oleh Pemprov Jabar, Pemkot Bandung, serta Pemkot Bogor. Namun, kami merasa itu tidak sama sekali mempengaruhi euforia masyarakat dalam menyambut Kontingen SEA Games 2023. Kirab ini milik semua Kontingen dan masyarakat" tegas Dito.

Dito menambahkan, bahwa cukup wajar ada kesemarakan yang lebih terhadap salah satu atau mungkin beberapa cabor serta ada kecemburuan juga.

Beliau mengatakan bahwa memang tidak ada disensus semua yang datang itu buat siapa, tetapi beliau meyakini antusiasme itu untuk semua yang telah membawa pencapaian terbaik bagi Indonesia.

"Kita juara umum cabor ada tujuh, dan ada empat atau lima kita mencetak sejarah, contohnya basket putri setelah 64 tahun tak mendapatkan medali emas, sepak bola 32 tahun, hoki putra baru sekali seumur hidup dapat emas, kriket baru sekali, dan atletik di nomor 4x100 meter juga setelah 12 tahun baru dapat emas lagi. Jadi, di SEA Games ini banyak sekali target-target yang sudah lama tidak terlampaui akhirnya bisa didapat, dan puncaknya adalah jumlah medali emas terbanyak selama 20 tahun terakhir." Tambah Dito

Kemenpora berperan sebagai rumah bagi semua cabor tidak pernah menganak emaskan cabor manapun. Niat baik kirab juara ini adalah untuk mewadahi antusiasme Indonesia mengungkapkan rasa bangganya terhadap semua atlet SEA Games 2023 sebagai pahlawan olahraga.

Dito berharap ini bisa  membudaya di masing-masing federasi cabor untuk mendukung, dan seluruh masyarakat memberikan apresiasi tanpa pandang bulu. Tidak ada ruang bagi diskriminasi dalam semangat olahraga yang mempersatukan bangsa. 100% apresiasi bagi mereka yang memberika dharma bhaktinya.

"Kirab Juara Kontingen SEA Games 2023 adalah momen penting untuk merayakan prestasi atlet-atlet yang telah menunjukkan achievement, keunggulan dan dedikasi mereka di bidang olahraga."

"Semua atlet, semua cabor tanpa memandang apa pun, semua di sini pejuang dan pahlawan yang harus dihormati dan diapresiasi atas upaya mereka yang luar biasa dalam mempersiapkan dan berkompetisi di SEA Games."

"Saya harap dari federasi cabor-cabor lainnya dan seluruh masyarakat bisa mengikuti dan membudayakan untuk bisa mengapresiasi atlet, bahwa mereka semua pahlawan di hati seluruh masyarakat Indonesia dan Kemenpora akan selalu menjadi rumah untuk mereka semua!" tutup Dito.(dkk/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler