Menpora Dito Terkesan dengan Peserta Final Lomba Lari FOP, Berikan Hadiah Sepatu

Senin, 15 Juli 2024 – 16:01 WIB
Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo terkesan dengan peserta final lomba lari Festival Olahraga Pendidikan yang digelar di Stadion Utama Kebondalem Kendal, Minggu (14/7/2024). Fot: source for jpnn

jpnn.com, KENDAL - Menpora Ario Bimo Nandito Ariotedjo terkesan dengan peserta final lomba lari Festival Olahraga Pendidikan yang digelar di Stadion Utama Kebondalem Kendal, Minggu (14/7/2024).

“Ini perlu didukung, meski tanpa mengenakan sepatu remaja putri ini bisa menunjukan prestasi yang luar biasa dengan menjadi juara kedua,” katanya.

BACA JUGA: BPODT Menargetkan Lomba Lari Alam Danau Toba Menjadi Event Dunia

Melihat pelari ini tidak mengenakan sepatu, Menpora sempat bertanya dan dijawab bahwa pada babak penyisihan masih mengenakan sepatu.

“Tadi saya tanya  pas penyisihan pakai sepatu, tetapi di final tidak nyaman dengan sepatunya sehingga dilepas dan tidak mengenakan sepatu,” imbuhnya.

BACA JUGA: Kuat Banget, Siti Atikoh Ganjar Mampu Finis Lomba Lari 42 Km Borobudur Marathon

Ario Bimo Nandito Ariotedjo sendiri kemudian memberikan hadiah sepatu yang lebih cocok untuk berlari.

Tujuannya agar terbiasa mengenakan sepatu yang memang untuk berlari sehingga kemampuannya bisa lebih diasah.

BACA JUGA: 4 Atlet Jajal Seri Terbaru Ortuseight di Lomba Lari Kelas Dunia

Festival Olahraga Pendidikan ini merupakan rangkaian kegiatan bersama Kejuaraan Tarkam dan komunitas festival.

Sekda Kendal Sugiono mengatakan, kejuaraan Tarkam dan festival ini bertujuan menggali potensi atau bakat olahragawan masyarakat dan pelajar dari tingkat kecamatan untuk dipersiapkan menuju tingkat kabupaten, provinsi, nasional dan internasional.

“Juga meningkatkan interaksi sosial antar warga di kecamatan untuk saling menghargai diri sendiri dan orang lain dalam hal perbedaan pendapat, keyakinan, ras, suku dan budaya sehingga terwujudnya ketahanan sosial,” terangnya.

Kejuaraan tarkam ini juga untuk menumbuhkan motivasi peserta didik untuk mengembangkan kemampuan dibidang olahraga dan pada akhirnya mengembangkan gaya hidup aktif sepanjang hayat.

“Tentunya mengembangkan keterampilan, pengetahuan, dan pemahaman tentang keolahragaan dan kesehatan peserta didik danmembuka ruang diskusi dan ekosistem yang partisipatif dalam pembangunan kepemudaan,”lanjut Sekda.

Kejuaraan Antar Kampung dari 20 Kecamatan terdiri dari pelajar dan masyarakat umum, dengan jumlah peserta  atletik lari cepat 48 orang,  voli 19 tim putra dan 11 tim putri kemudian bulu tangkis 12 regu.

Peserta lainnya yakni untuk cabang senam SKJ dan sehat bugar 20 tim dan Festival Olahraga Pendidikan ada 1.100 peserta.

Harapan dengan kegiatan ini adaah  mampu menghasilkan atlet-atlet yang handal untuk berlaga di event-event yang lebih tinggi. Selain itu  pembinaan ini agar terus berkesinambungan, dapat berlangsung secara rutin dari tahun ketahun guna mewujudkan atlet-atlet yang handal dan berprestasi.(dkk/jpnn)


Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler