jpnn.com, JAKARTA - Festival Olahraga Rekreasi Masyarakat Nasional (FORNAS) kelima siap digelar tahun ini di Samarinda, Kalimantan Timur, 15-18 November mendatang.
Persiapan itu dibuktikan induk organisasinya (FORMI) dengan merilis logo dan maskot festival olahraga yang mempertandingan akan sejumlah cabang olahraga.
BACA JUGA: Marcus Gideon Cs Terima SK CPNS dari Kemenpora
Mengusung tema Pemberdayaan Olahraga Rekreasi Masyarakat mendukung kesuksesan pembangunan SDM Indonesia, FORNAS kali ini mengusung logo cukup dinamis. Di mana terdapat latar pelangi dengan lima selendang emas yang mengartikan jumlah pelaksanaan FORNAS yang telah memasuki edisi kelima.
Pose dua orang pahlawan dan perwakilan lima cabang induk organisasi yang berhimpun di FORNAS juga menjadi penghias logo. Kesan yang menggambarkan jika induk-induk cabor yang bernaung tersebut siap bertanding dan menjadi yang terbaik.
BACA JUGA: Asrorun Niam Beri Motivasi kepada Ribuan Peserta National Youth Summit
Sedangkan untuk maskot, FORNAS kelima ini memilih sosok Pesut Mahakam yang populiasinya kian terancam. padahal, mamalia tersebut memiliki keahlian mendeteksi dan menghindari rintangan, sejalan dengan para peserta yang berjumlah 15 ribu orang siap menjadi yang terbaik di FORNAS kelima ini.
Para peserta yang akan terlibat di FORNAS kelima ini meliputi 37 induk organisasi olahraga. Serta 10 cabang olahraga kearifan lokal yang bernaung di FORMI dari 34 provinsi di seluruh Indonesia.
BACA JUGA: Memantapkan Calon Enterpreneur Muda Indonesia Lewat National Youth Summit
Bahkan, beberapa cabang olahraga yang akan dipertandingkan telah menjadi olahraga prestasi di Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan kesuksesan meraih medali di ajang Asian Games 2018.
Seperti pencak silat, dayung, sepeda BMX, panjat tebing, skateboard, binaragafisik hingga olahraga baru yang langsung diganderungi masyarakat yakni e-Sport.
Ketua FORMI Hayono Isman mengucapkan terima kasih ke Gubernur Kaltim Isran Noor yang bersedia menjadi tuan rumah dan memberikan dukungan dana.
Hal yang sama juga diutarakan Hayono kepada Kemenpora. Pasalnya, kementerian yang dipimpin Imam Nahrawi itu juga memberikan bantuan dana penyelenggaraan yang besar.
"Kami juga bersyukur, Kemenpora Bapak Imam Nahrawi memberikan dukungan dana yang signifikan karena olahraga rekreasi atau olahraga masyarakat ini murah, dibandingkan dengan olahraga prestasi biayanya jauh lebih rendah tapi kita juga tidak mau dianggap murahan, jadi murah tapi bukan murahan," terangnya.
Di sisi lain, Menpora Imam Nahrawi mengakui pemerintah harus terus mendorong organisasi seperti FORMI maupun organisasi olahraga rekreasi ini agar mendapatkan tempat di hati masyarakat, sampai kemudian ada pekan olahraga.
"Ini kami dorong agar anak-anak kami terbiasa bergerak terbiasa untuk olahraga, olahraga apa saja. FORMI juga nanti akan mempromosikan berbagai macam olahraga rekreasi masyarakat yang dulunya tumbuh di masyarakat yang sekarang tentu harus kami dorong dan modifikasi kembali," tandasnya. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Peserta National Youth Summit Kemenpora 2019 Membeludak
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad