jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali optimistis mencapai target prestasi dalam program kerja 2021.
Meskipun harus dilalui di tengah keterbatasan anggaran.
BACA JUGA: Zainudin Amali Hadiri Kampanye Nasional Gerakan Pakai Masker
DPR RI melalui Badan Anggaran (Banggar) menetapkan pagu Kemenpora pada 2021 yakni Rp2,32 triliun.
Dari jumlah tersebut, alokasi dana pembinaan prestasi olahraga Rp1,5 triliun, serta bidang pembudayaan olahraga Rp275,5 miliar.
BACA JUGA: Zainudin Amali: Haornas 2020 Harus Berdampak Besar untuk Rakyat
"Masih sangat jauh dari harapan kami, tetapi di Kemenpora akan berusaha semaksimal mungkin melakukan berbagai upaya agar anggaran yang diberikan bisa bermanfaat, efektif, dan seefisien mungkin untuk melakukan kegiatan," kata Amali saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi X DPR RI.
Selain itu, Menpora juga menyoroti terbatasnya anggaran kepemudaan.
BACA JUGA: Kemenpora Akhirnya Kembali Raih Predikat WTP Setelah Sepuluh Tahun Menunggu
Alhasil, dia pun hanya bisa mengalokasikan lima persen untuk kepemudaan dari pagu yang ada.
Di antaranya pemberdayaan pemuda Rp44,6 miliar, dan pengembangan pemuda Rp82 miliar.
Sisanya, Amali mengalokasikan anggaran untuk kesekretariatan.
Seperti UPT Kemenpora Rp17 miliar, dan UPT Badan Layanan Umum (BLU) Lembaga Pengelolaan Dana dan Usaha Keolahragaan (LPDUK) sebesar Rp35 miliar.
Demi menyiasatinya, Kemenpora akan mencoba menjalin kerja sama dengan kementerian/lembaga lain.
Seperti yang dilakukannya saat menggelar perayaan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) 2020, pada 9 September lalu.
"Namun, kami tahu anggaran kepemudaan di kementerian/lembaga lain juga ada, bahkan lebih besar di Kemenpora. Itu yang kami akan dorong lewat koordinasi dan kemitraan dengan berbagai skema kerja sama," tandas Amali. (dkk/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad