jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali mendorong para mahasiswa agar menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan memiliki semangat kewirausahaan yang tinggi.
Hal itu disampaikannya saat membuka Kuliah Kewirausahaan Pemuda Kemenpora bersama Univ. Prof. Dr. Moestopo (Beragama) secara daring di Jakarta, Kamis (27/8).
BACA JUGA: Pesan Menpora RI Kepada ASN Peserta Lomba Senam SAH
Kuliah Kewirausahaan Pemuda dengan tema Mempersiapkan Talenta Muda Sukses dan Mandiri menurut Menpora RI masuk dalam program prioritas Kemenpora yang kedua, yakni pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan.
"Tanpa panduan ini maka program yang dilakukan di lingkungan Kemenpora tidak bisa terukur output, outcome dan kemanfaatannya kepada masyarakat," kata Zainuddin Amali.
BACA JUGA: Zainuddin Amali: Permainan Baru Dimulai
Meski di tengah pandemi Covid-19, kata Menteri Zainuddin, pemuda harus terus berkreasi, aktif dan produktif. Namun upaya memutus mata rantai penyebaran wabah ini juga harus tetap dilakukan.
Kuliah kewirausahaan itu bertujuan untuk membekali dan mempersiapkan para mahasiswa dengan ilmu kewirausahaan. Sehingga, ketika nanti lulus kuliah, mereka memiliki bekal yang cukup di samping bekal akademisnya. "Agar mandiri dan bisa menjadi tempat bergantungnya orang lain dan mampu bersaing," lanjut mantan Anggota DPR RI itu.
BACA JUGA: Buka Kuliah Kewirausahaan, Menpora Dorong Mahasiswa Berani Merintis Usaha
Zainuddin tidak ingin para mahasiswa menjadikan semangat kewirausahaan ini pilihan saat frustasi ketika tidak mendapatkan pekerjaan di berbagai instansi.
Justru, katanya, semangat berwirausaha harus dibangun ketika mereka masih berada di kampus, sehingga itu bisa mengubah prioritas pilihan dan mindset ketika lulus kuliah nanti.
"Kita dorong mereka menjadikan entrepreneur sebagai prioritas dan pilihan utama setelah lulus kuliah," jelas Zainuddin.
Menurutnya, Indonesia masih tertinggal dengan negara lain dalam bidang entrepreneur. Apalagi negara ini menghadapi tantangan bonus demografi dalam jumlah besar. Jika tidak bisa dikelola dengan baik, maka hal itu akan menjadi beban bangsa.
"Karena itulah Kemenpora yang memiliki tanggung jawab pengembangan pemuda berpikir keras agar bonus demografi ini bisa dimanfaatkan salah satunya dengan pemberian semangat dan pemahaman untuk berwirausaha, pendampingan hingga memberikan stimulus kepada yang sungguh-sungguh ingin menjadi entrepreneur," tutur menteri kelahiran Gorontalo itu.
Dia berpesan agar peserta perkuliahan manfaatkan kesempatan ini dan menggunakan waktu dengan baik karena akan mendapatkan pengetahuan baik secara teoritis maupun pengalaman dari para narasumber dan praktek lapangan.
"Karena mitra-mitra Kemenpora ini juga ikut membina para wirausahawan muda. Semoga dari Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) tidak sulit mendapatkan para entrepreneur karena lulusannya sudah tersebar di berbagai tempat," tambahnya.
Sebelumnya, Rektor Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) Prof Rudy Harjanto menyampaikan, masa pandemi ini harus dikonversikan menjadi masa-masa produktif seperti program yang digagas dari Kemenpora ini.
"Program Kemenpora ini sangat menginspirasi kita semua, kegiatan ini langkah awal semoga sinergi Kemenpora dan Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) didukung dengan inovasi mencetak kader muda pengusaha, sportif didasari perilaku disiplin, jujur, inovatif, komitmen, mandiri dan realistik," katanya.(jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam