Menpora RI Dorong Pencak Silat Dipertandingkan di Olimpiade

Sabtu, 15 Agustus 2020 – 20:35 WIB
Menpora Zainudin Amali saat membuka Indonesia Open International Virtual Pencak Silat Tournament Jurus Tunggal dan Beregu, di Jakarta, Sabtu (15/8) pagi. Foto: Humas Kemenpora

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) Zainudin Amali tak henti-hentinya terus mendorong agar cabang olahraga bela diri warisan budaya bangsa Indonesia Pencak Silat dapat dipertandingkan di kancah Olimpiade. 

Harapan itu disampaikan Menpora saat membuka Indonesia Open International Virtual Pencak Silat Tournament Jurus Tunggal dan Beregu, di Jakarta.

BACA JUGA: Menpora Berharap Wisudawan UNS Siap Hadapi Tantangan di Era Perubahan

“Pencak silat harus kita upayakan menjadi salah satu cabor yang dipertandingkan di Olimpiade. Sampai saat ini pencak silat baru bisa menembus Asian Games. Di Asian Games 2018 Indonesia lalu cabor pencak silat menjadi penyumbang medali emas terbanyak untuk Indonesia,” kata Menpora RI, Sabtu (15/8) pagi. 

Seperti diketahui Indonesia direncanakan akan mengikuti bidding menjadi tuan rumah Olimpiade pada tahun 2032 mendatang.

BACA JUGA: Sah! Kolonel Laut Rizky Prayudi Resmi Menjabat Komandan KRI Yos-353

“Tahun 2032 kita berencana menjadi tuan rumah Olimpiade. Bapak Presiden Joko Widodo telah memberikan arahan kepada kami agar Indonesia mengikuti bidding tuan rumah Olimpiade 2032,” ujarnya. 

“Saat menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 nanti tentu kita tidak ingin hanya menjadi penyelenggara saja tetapi kita juga ingin berprestasi pada cabang olahraga-cabang olahraga yang dipertandingkan pada olimpiade itu," tuturnya. 

BACA JUGA: Bakamla RI Siapkan Personel Jelang Operasi Cegah Tangkal

Sebagai olahraga warisan leluhur serta asli dari Indonesia, Menpora RI berharap pencak silat dapat dikembangkan dengan berbagai cara agar dunia tahu hingga mampu dipersembahkan secara internasional.

“Silat adalah olahraga bela diri warisan leluhur dan warisan budaya bangsa harus kita kembangkan. Beberapa negara telah mengembangkan olahraga bela diri. Kita di Indonesia tentu harus secara terus-menerus mendorong pengembangan pencak silat ini," tambahnya. 

“Saya mengajak kita semua bersama-sama mengkampanyekan, mempromosikan pencak silat ini di berbagai negara. Kepada para duta besar kita yang ditugaskan di berbagai negara saya sudah menitipkan harapan itu. Mudah-mudahan teman-teman dari PB IPSI bisa berkolaborasi dengan Kemenpora RI untuk membuat video atau brosur-brosur atau liflet sebagai alat mempromosikan dan kita tempatkan di kedutaan-kedutaan besar kita di berbagai negara," tegasnya. 

Menpora RI menyambut baik dan mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan oleh keluarga besar Persilat yang tidak henti-hentinya membuat kejuaraan-kejuaraan dan turnamen-turnamen baik dalam negeri maupun yang melibatkan peserta dari berbagai negara. 

“Mudah-mudahan upaya ini akan membuahkan hasil tetapi yang lebih penting adalah pengembangan prestasi pencak silat juga harus kita dorong terus untuk bisa melahirkan atlet-atlet pencak silat yang berprestasi baik di tingkat nasional, Asean, Asia bahkan ke tingkat dunia," katanya. 

Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI sekaligus President International Pencak Silat Federation (Persilat) Prabowo Subianto menyampaikan melalui turnamen pencak silat ini akan memberikan kontribusi penting di tengah Pandemi, juga sebagai cara mempertahankan imunitas tubuh tetap kuat melawan bahaya Covid-19. 

“Kami mengingatkan kembali kepada seluruh peserta tentang nilai-nilai Pencak Silat. Pencak Silat adalah bentuk dari seni beladiri tetapi bela diri yang digunakan untuk mempertahankan diri. Bela diri ini tidak boleh digunakan untuk melakukan kejahatan-kejahatan," ujarnya. 

"Selamat bertanding jaga sportifitas, terimakasih kepada seluruh peserta baik dari dalam negeri dan luar negeri mari bekerja bersama, tetap jaga hubungan baik ini, lakukan yang terbaik dalam semua hal," pesannya. 

Indonesia Open International Virtual Pencak Silat Tournament Jurus Tunggal dan Beregu diikuti 16 negara termasuk Indonesia dengan 463 peserta yang terbagi dari 207 peserta luar negeri dan 256 peserta dalam negeri yang berasal dari berbagai kota dari beberapa provinsi di Indonesia.(ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler