Menpora Siapkan Kartu Merah buat Nurdin

Kamis, 10 Maret 2011 – 17:58 WIB
Ketum PSSI Nurdin Halid (kanan) bersama Sekjen PSSI Nugroho Besoes. Foto: Randy/RM

JAKARTA—Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Malaranggeng menegaskan, hanya akan ada satu kongres pemilihan Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI)Kongres tersebut akan terlaksana sesuai dengan statuta dari induk organisasi Sepakbola seluruh dunia atau FIFA

BACA JUGA: Senang Jumpa Lawan Seimbang

Sesuai statuta FIFA, Nurdin Halid tidak dibenarkan ikut mencalonkan diri karena pernah terjerat tindak kriminal.

Kepada wartawan saat ditemui di Istana Negara, Kamis (10/3), Andi pun tidak perduli bila kubu Nurdin Halid dan jajaran PSSI, tetap beranggapan statuta FIFA tidak melarang majunya kembali Nurdin Halid
Pemerintah memastikan akan mengawal jalannya Kongres yang bersih untuk memilih Ketua Umum.

‘’Ya terserahlah orang mau bilang apapun, siapapun mau bicara apa, yang jelas pemerintah pokoknya sesuai aturan baik itu aturan FIFA maupun aturan perundangan yang berlaku di negeri ini, maupun aturan KONI/KOI

BACA JUGA: Liuzzi Lengkapi Line-up Pembalap F1 2011

Kami akan mengawasi karna tugas pemerintah memang mengawasi, membina, dan mengatur
Kalau ada yang offside, ya disemprit,’’ tegas Andi.

Sindiran Andi soal ‘semprit’ jelas diarahkan untuk mereka yang dinilai tidak mengikuti ketentuan UU, tidak mengakui kewenangan pemerintah dan juga statuta dari FIFA

BACA JUGA: Lawan Trauma Lawatan

Andi bahkan menambah sindiran dengan mengatakan, jika memang melakukan pelanggaran telak maka harus siap diberikan kartu kuning dan juga kartu merah.

‘’Yang jelas sekarang harus fokus pada kongresnyaSudah ada tanggalnya dan dilaksanakan sesuai aturan FIFA yang berbahasa InggisJadi yang asli dan bukan statuta PSSI yang maknanya jauh berbeda,’’ katanya.

Andi meminta kubu Nurdin Halid dan juga PSSI untuk taat pada aturanMengenai aturan FIFA, diminta pada mereka untuk tidak mengambil secara utuh dan tidak setengah-setengah.

‘’Jangan yang tidak menguntungkan lalu tidak dipakaiJadi harus ditaatilah karena aturan FIFA itu juga sama semangatnya dengan UU dan semangat KONI/KOI,’’ kata Andi.

Sementara itu, mengenai sanggahan PSSI yang meragukan pertemuan antara Duta Besar Indonesia untuk Swiss, Djoko Susilo, dengan Presiden FIFA, juga menjadi perhatian AndiKatanya, meski baru berupa laporan via telepon, waktu akan membuktikan semuanya siapa yang benar.

‘’Kita tunggu Ketua KONI, Bu Rita yang ikut pertemuanBagaimana keseluruhan hasil pertemuanKarena beliau juga bertemu dengan Pak Blatter (Presiden FIFA), begitu juga dengan Pak Djoko (Dubes RI di Swiss)Katanya sih cukup lama bertemu dengan Blatter, sekitar 1 jam,’’ kata Andi.(afz/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... AS Roma Putus Kontrak Adriano


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler