jpnn.com - JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi akhirnya angkat bicara menanggapi perkembangan sepak bola sepekan ini. Imam mengaku banyak kejadian mengejutkan, sejak kasus korupsi di FIFA terbongkar hingga Presiden FIFA Sepp Blatter mundur dari jabatannya.
"Penangkapan pejabat FIFA sampai mundurnya Blatter menunjukkan bahwa FIFA sebagai organisasi ternyata punya kelemahan dalam kapabilitas, stabilitas dan transpransi, korupsi yang sistematis mengakar bertahun dari FIFA sampai akhirnya terbongkar, membuktikan hal itu," kata Imam, di kantor Kemenpora, Rabu (3/6).
BACA JUGA: Madrid Resmi Kontrak Benitez Tiga Musim
Menurut dia, kondisi tersebut muncul karena tak ada lembaga yang mengawasi dan FIFA menghindari ada lembaga yang mengawasi mereka. Tapi, setelah tekanan yang besar dari pihak luar, sehingga kepercayaan publik kepada FIFA hilang, barulah Blatter mengambil sikap.
"Tekanan yang besar dari pihak luar, itu adalah intervensi. Saat mundur, Blatter mengaku mundur karena kehilangan mandat, bukan hanya moral. Suporter, pemain, klub dan orang yang cintai bola tak percaya lagi kepada Blatter," ungkap Imam.
BACA JUGA: Ini Cara Tim Transisi Bikin Keder Mafia Sepak Bola
Untuk itu, pemerintah Indonesia kata Imam juga akan berperan aktif dalam reformasi FIFA, baik langsung ataupun tidak. "Dengan adanya perubahan di tubuh FIFA, maka terbukti bahwa FIFA tidak kebal dan mau diintervensi agar lebih baik," tandas Imam. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Dikabarkan Balik ke Atletico, Costa Ternyata Happy di Chelsea
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Rahasia Tommy Jungkalkan Lin Dan
Redaktur : Tim Redaksi