Menpora Zainudin Amali Buka Kuliah Kewirausahaan Pemuda

Kamis, 05 Agustus 2021 – 01:50 WIB
Menpora Amali saat mejelaskan soal Piala Menpora. Foto: Amjad/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali secara resmi membuka kegiatan Kuliah Kewirausahaan Pemuda yang diselenggarakan Kemenpora RI bersama Universitas Krisnadwipayana secara virtual, Rabu (4/8) pagi.

Kegiatan ini mengangkat tema "Peran Penting Kreativitas dan Inovasi Dalam Kewirausahan".

BACA JUGA: Kapolsek Palsu Beraksi, Pak Camat Transfer Uang Puluhan Juta Rupiah

Dalam sambutannya, Menpora Amali kembali menekankan pentingnya menumbuhkan kewirausahaan di kalangan pemuda khususnya mahasiswa di perguruan tinggi. Sebab, pihaknya tidak ingin mahasiswa hanya dibekali dengan kemampuan akademik saja, tapi juga kemampuan berwirausaha agar memiliki kemampuan daya saing dan kemandirian saat lulus dari perguruan tinggi.

Menurut Menpora Amali, pihaknya di Kemenpora memiliki program prioritas dalam medio 2020-2024 yang salah satunya adalah pemberdayaan pemuda menjadi kreatif, inovatif, mandiri dan berdaya saing serta menumbuhkan semangat kewirausahaan. Hal tersebut dijadikan program prioritas karena menyadari bahwa kedepan, hanya pemuda atau mahasiswa yang kreatif, inovatif dan kemandirian yang mampu bersaing.

BACA JUGA: Papa Muda Mengurung Sang Istri di Kamar, Lalu Nekat Berbuat Tak Terpuji

“Kalau hanya mengandalkan pengetahuan-pengetahuan secara akademik saja, maka tentu di luar sana para lulusan-lulusan perguruan tinggi lainnya itu juga memiliki kemampuan yang sama,” kata Menpora Amali.

Dengan demikian, harus ada yang membedakannya lulusan satu perguruan tinggi dengan yang lainnya yaitu mereka sejak menjadi mahasiswa harus sudah dibekali dengan pengetahuan-pengetahuan selain kemampuan akademik, yakni kemampuan kreatifitas, inovasi-inovasi, punya kemandirian bahkan sejak menjadi mahasiswa.

“Nah ini yang kami tekankan. Dan sebagai bentuk atau wujud dari implementasinya adalah mendorong semangat kewirausahaan di kalangan mahasiswa kita. Ukuran kemajuan suatu bangsa misalnya, itu juga ditentukan oleh seberapa besar persentasi masyarakatnya yang bergerak di bidang kewirausahaan atau yang menjadi entrepreneur,” pungkas Menpora Amali.

Menpora Amali kemudian memaparkan, berdasarkan data yang ada menunjukan bahwa minat dan kemampuan masyarakat Indonesia bergerak di bidang kewirausahaan masih belum sebanding dengan jumlah penduduk bila dibandingkan dengan Negara-negara lainnya.

“Nah hal ini menjadi konsen dari Kemenpora sehingga medorong kegiatan kuliah kewirausahaan di kalangan perguruan tinggi,” jelasnya.

Disisi lain, lanjut Menpora Amali, pemuda dan mahasiswa harus bisa menjadi faktor yang menyelesaikan problem-problem di tengah masyarakat bukan malah menjadi penyebab yang menimbulkan masalah. Terlebih sekarang ini di tengah pandemi, banyak tenaga kerja yang harus berhenti bekerja akibat adanya PHK.

“Bisa dibayangkan kalau mereka tidak punya kemampuan lain, maka tentu ini akan menambah beban buat negara. Tetapi apa yang kita lakukan, kerjasama antara Kemenpora dan Unkris ini adalah untuk mengantisipasi itu. Jangan sampai lulusan Unkris begitu dia lulus, mencari pekejaan kesana kemari, karena tidak ada kemampuan sedikitpun tentang kewirausahaan, yang akhirnya menjadi job seaker tidak bisa mandiri apalagi bersaing,” pungkasnya.

Saat ini lulusan perguruan tinggi baik yang ada di dalam negeri dan di luar negeri sangat banyak. Oleh karena itu, mahasiswa harus memiliki kemampuan lain sehingga saat lulus kampus bukan menjadi job seeker. Tetapi menjadi job creator atau pencipta lapangan kerja.

“Kalau anda menjadi job seeker, anda minta kesana kemari, melamar kesana kemari untuk bekerja pada orang lain,” tegasnya.

Dengan demikian, Menpora Amali mengajak para mahasiswa, khususnya peserta kuliah kewirausahaan pemuda ini untuk mempersipkan diri dengan kreatifitas dan inovasi serta kemandirian. Karena mereka nantinya akan berada di tengah masayarakat.“Yang paling bisa diandalkan anda berwirausaha, anda menjadi entrepreneur,” harapnya.

Menpora juga meminta kepada para peserta untuk mendengarkan dengan seksama paparan dari para narasumber yang sudah memiliki pengalaman dan kemampuan dalam membangun usaha mereka sembari memikirkan dan mempersiapkan usaha-usaha apa yang akan dibuat usai pelatihan ini.

“Yang serius akan dipandu dan difisilitasi oleh Kemenpora. Anda mempersiapkan kira-kira apa mau dilakukan, usaha apa sembari anda tetap melakuka tugas utamanya menyelesaikan perkuliahan. Banyak, asal mau kreatif, asal punya inovasi pasti banyak, dan terbuka lebar,” ungkapnya.

Selanjutnya, Menpora Amali menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Unkris yang telahbekerjasama dengan Kemenpora dalam program kuliah kewirausahaan tersebut. Selain itu, ucapan terimkasih juga ditujukan kepada para narasumber yang telah meluangkan waktunya dan berbagi pengetahuan serta pengalamannya kepada para peserta.

“Pesan saya sekali lagi kepada para peserta, manfaatkan kesempatan ini karena anda tidak setiap saat ada kesempatan untuk mengikuti hal-hal yang menjadi bekal untuk anda setelah keluar dari perguruan tinggi,” pesannya.

BACA JUGA: Mbak Farida Setiap Hari Buka Warung Sayur, Ternyata Cuma Kedok Belaka

Hadir dalam kegiatan ini Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Kemenpora Dr. Asrorun Ni'am, Rektor Unkris, Dr. Ir. Ayub Muktiono, M.SIP, CIQaR dan para narasumber serta ratusan peserta dari kalangan mahasiswa.(dkk/jpnn)


Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler