jpnn.com, JAKARTA - Menpora Zainudin Amali menghadiri upacara peringatan Hari Lahir Pancasila yang digelar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) secara virtual, Rabu (1/6).
Kegiatan ini dipusatkan di lapangan Pancasila, Ende, Nusa Tenggara Timur (NTT), Presiden Joko Widodo (Jokowi) hadir secara langsung dan menjadi inspektur upacara.
BACA JUGA: Ketum PSSI Puji Menpora Amali di Hadapan Peserta Kongres, Singgung Presiden Jokowi Juga
Hadir pula sejumlah pejabat dan tokoh nasional Wakil Presiden KH. Ma’ruf Amin, Presiden RI ke-5 Megawati Soekarno Putri, Wakil Presiden ke-6 Tri Sutrisno, Ketua MPR Bambang Soesatyo, Wakil Ketua DPR, Lodewijk Freidrich Paulus, para menteri kabinet dan duta besar negara sahabat.
Dalam amanatnya, Presiden Jokowi menyampaikan bahwa peringatan hari lahir Pancasila dipusatkan di kota Ende Nusa Tenggara Timur karena di kota ini Soekarno merumuskan Pancasila.
BACA JUGA: Menpora Amali Serahkan Beasiswa Universitas Prof. Dr. Moestopo untuk Atlet Berprestasi
“Di kota yang sangat bersejarah ini, Bung Karno, proklamator kemerdekaan, bapak pendiri bangsa merenungkan dan merumuskan Pancasila yang kemudian disahkan oleh PPKI sebagai dasar negara dan mewariskan Pancasila bagi bangsa dan negara,” kata Jokowi.
Jokowi pun mengajak seluruh anak bangsa untuk bersama-sama membumikan Pancasila dan mengaktualisasikan nilai-nilai luhur Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
BACA JUGA: Menpora Amali Tawarkan UPI Sebagai Lokasi TC Timnas, Ini Respons PSSI
“Pancasila bukan hanya telah mempersatukan kita semua, Pancasila juga telah menjadi bintang penuntun ketika bangsa Indonesia menghadapi tantangan dan ujian-ujian. Dan ini sudah dibuktikan berkali-kali dalam perjalanan sejarah bangsa, bahwa bangsa dan negara kita bisa tetap berdiri kokoh menjadi negara yang kuat, karena kita semua sepakat untuk berlandaskan pada Pancasila,” ujarnya.
Mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengingatkan bahwa Pancasila harus betul-betul diamalkan dan diwujudkan dalam sistem kemasyarakatan kebangsaan dan kenegaraan.
“Kita memplementasikan dalam tata kelola pemerintahan dan juga menjiwai interaksi antar sesama anak bangsa. Inilah tugas kita bersama, tugas seluruh komponen bangsa menjadikan Pancasila sebagai ideologi yang bekerja, yang dirasakan kehadirannya, dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh tumpah darah Indonesia,” harapnya.
Saat ini, lanjutnya, dunia tengah menghadapi situasi yang bergejolak, pandemi covid-19 belum sepenuhnya berakhir dan diikuti krisis energi dan pangan, ancaman kemiskinan ekstrem dan kelaparan dan juga perang di Ukraina.
Dengan demikian, sebagai pemegang mandat presidensi G-20, Jokowi mengajak seluruh negara maju di dunia bergotong-royong menciptakan umat manusia yang lebih baik, membangun sistem kesehatan global, yang mampu menghadapi krisis di masa depan dengan tata kelola dunia yang lebih sehat lebih damai dan lebih berprokanusiaan dan lebih berperikeadilan.
“Terakhir, saya mengajak seluruh pemimpin bangsa, terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, para pemimpin dan tokoh-tokoh ormas, dan para pemimpin-pemimpin lainnya untuk menjadi teladan menjadi contoh dalam aktualisasi nilai-nilai Pancasila,” pesannya.(dkk/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Muhammad Amjad