jpnn.com, JAKARTA - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir mendukung langkah para direktur rumah sakit perguruan tinggi negeri (RS PTN) membentuk asosiasi.
"Asosiasi ini bisa saling berbagi good practices maupun lesson learned. Juga diharapkan menjadi think tank dalam merumuskan berbagai kebijakan dan solusi atas berbagai isu terkait program pengembangan RS PTN, termasuk dalam academic health system," tutur Nasir di RS Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Minggu (29/10).
BACA JUGA: Mahasiswa Indonesia Pentingkan Gelar, Tiongkok Keahlian
Dia berharap asosiasi RS PTN bisa bersinergi dengan pemangku kepentingan terkait.
"Kemenristekdikti senantiasa mendukung dan memfasilitasi implementasi program inovatif dari asosiasi RS PTN dalam upaya mengawal misi peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pelayanan kesehatan yang berkelanjutan," paparnya.
BACA JUGA: Nasir Beber Capaian 3 Tahun jadi Menristekdikti
Dalam kesempatan itu, Rektor Unair Mohammad Nasih mengungkapkan, komponen RS PTN dalam skema arsitektur kesehatan Indonesia masih baru.
Karena itu, harus ada koordinasi dalam mengembangkan bisnis supaya tidak terjadi disharmonisasi.
BACA JUGA: Nasir: Jangan Khawatir, Santri Tetap Sukses di Negeri Ini
Urgensi pengembangan RSP di perguruan tinggi diperkuat dengan terbitnya UU No. 20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran.
Hingga saat ini, telah dibangun 24 RS PTN yang pengelolaannya menjadi tanggung jawab PTN. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nasir Minta Swasta Tingkatkan Akses Pendidikan Tinggi
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad