Menristekdikti Minta Kerja Sama Perguruan Tinggi dan Industri Dimaksimalkan

Jumat, 11 Agustus 2017 – 18:16 WIB
Menristekdikti Mohamad Nasir pada Seminar Forum Startup Nasional dengan tajuk di Universitas Negeri Makassar, Jumat (11/8). Foto: Humas Kemenristekdikti

jpnn.com, MAKASSAR - Era baru digital ikut memengaruhi perkembangan teknologi pada seluruh bidang. Hal ini perlu diberi perhatian dalam rangka membangun daya saing dengan membangun kekuatan ekonomi baru melalui lahirnya startup tangguh dan kompetitif.

Menurut Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, upaya menumbuhkembangkan startup khususnya di perguruan tingggi sudah dilakukan sejak 2014 melalui pusat unggulan inovasi di berbagai kampus.

BACA JUGA: Menristekdikti: Riset Jangan Berhenti pada Publikasi Ilmiah

Di pusat unggulan inovasi inilah dilakukan penggodokan hasil-hasil riset supaya siap dihilirkan menjadi produk inovasi.

"Kerja sama dengan industri menjadi faktor penting dalam fase hilirisasi produk inovasi. Dari poduk inovasi ini jika mampu dihilirkan dan dikomersialkan dengan baik akan memiliki efek multiflier. Ekonomi masyarakat bisa berkembang lebih baik," tutur Nasir pada Seminar Forum Startup Nasional dengan tajuk di Universitas Negeri Makassar, Jumat (11/8).

BACA JUGA: Warga Makassar Antusias Hadiri Hakteknas

Nasir mencontohkan startup kopi dan kakao yang dikembangkan di Jember. Dari sektor hulu sampai proses sudah baik. Penyedian bibit, proses penanaman dan pemanenan dan pengolahan bahan mentah sudah berjalan baik.

Namun di sisi industri pengolahannya masih berjalan normatif. Itu sebabnya Kemristekdikti bekerja sama dengan Swiss untuk mengolah hasil kakao menjadi produk unggulan coklat Indonesia.

BACA JUGA: Menteri Nasir Menebar 5.000 Benih Udang Hasil Inovasi Politani Pangkep

Terkait permodalan start up, Nasir mengimbau inventor tidak perlu khawatir. “Kalau start up ini punya daya saing bagus, pasti diincar investor. Saya akan membantu memediasi antara inventor dengan investor. Sebab itu sudah menjadi tugas Kementerian," terangnya.

Sementara itu, Handito Joewono, chairman National Startup Centre mengungkapkan, National Startup Forum bisa menjadi salah satu media untuk membangun kemitraan strategis.

National Startup Forum menjadi wadah bagi para pendiri startup, pembina startup, pemerintah dan investor untuk mengoptimalkan kerja sama ekonomi, meningkatkan daya saing usaha, dan melakukan promosi, serta penjajakan peluang investasi.

"Dengan National Startup Forum diharapkan bisa mendorong tampilnya lebih banyak startup berkualitas, mendukung program pemerintah untuk mencetak ribuan startup, mendorong daya saing global di perguruan tinggi, dan mendorong munculnya inovasi-inovasi baru di daerah," tandasnya. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Menteri Nasir Targetkan Lima PT Masuk 500 Besar Dunia


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler