jpnn.com, HALMAHERA SELATAN - Mensos Agus Gumiwang Kartasasmita beserta rombongan Kementerian Sosial mengunjungi langsung korban bencana gempa di Halmahera Selatan.
Semenjak terjadinya gempa berkekuatan 7,2 SK pada 17 Juli 2019 yang mengakibatkan terjadinya korban meninggal dunia, luka-luka ringan, luka berat serta mengakibatkan terjadinya pengungsian bagi hampir 3.500 jiwa, Menteri Agus telah memerintahkan jajaran Direktorat Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) untuk menyiapkan dan mendistribusikan berbagai bantuan tanggap darurat bagi para korban.
“Saya minta tidak sampai 24 jam bantuan sudah harus bergerak menuju lokasi terjadinya bencana agar para korban cepat terbantu khususnya berkaitan dengan bantuan permakanan dan bantuan logistik lainnya,” perintah Agus Gumiwang kepada Dirjen Linjamsos Harry Hikmat.
BACA JUGA: Bamsoet Anggap Airlangga & AGK Pantas Jadi Pembantu Presiden Jokowi Lagi
Ditjen Linjamsos secara cepat telah menyiapkan berbagai bantuan secara bertahap. Diharapkan bantuan tersebut sudah bisa langsung sampai kepada korban dalam waktu yang sesingkat-singkatnya.
Untuk memastikan dan sekaligus melihat langsung keadaan para korban, Menteri Agus bergerak cepat untuk sampai ke lokasi bencana. Dari awal sejak menjabat menjadi mensos, Agus memberikan perhatian yang sangat tinggi pada setiap terjadinya bencana di berbagai daerah.
BACA JUGA: Bamsoet Sebut Airlangga dan Agus Gumiwang Pantas Jadi Menteri Lagi
BACA JUGA: Panas, Nur Baitih Tangkis Kecurigaan Bhimma soal Dana Honorer K2
Dirjen Linjamsos Harry menjelaskan total bantuan sebesar Rp 1.396.172.490 tersebut meliputi;
1. Bantuan logistik tahap 1 Rp 4.965.000
2. Bantuan logistik tahap 2 Rp 145.072.000
3. Bantuan logistik tahap 3 Rp 356.135.490
4. Bantuan paket sembako 1.200 paket Rp 300.000.000
5. Bantuan peralatan kebersihan Rp 500.000.000
6. Santunan ahli waris Rp. 90.000.000
BACA JUGA: Mensos Bersama Menhub Lepas 18.045 Pemudik Gratis
Dengan demikian bantuan tahap 1 yang sudah disalurkan meliputi tenda gulung 10 unit, matras 50 unit. Selanjutnya tahap 2 terdiri tenda peleton 4 unit, tenda keluarga 20 unit dan tenda gulung 20 unit.
Adapun bantuan tahap 3 yang dalam proses pengiriman saat ini meliputi; makanan siap saji 400 paket, mie instan 1.600 bungkus, tenda serbaguna 5 unit, tenda gulung 100 unit, velbed 50 unit, kasur 50 buah dapur umum 1 set.
Kemudian masih di tahap ketiga yang dalam proses pengiriman juga disiapkan kidsware 50 paket, foodware 50 paket, peralatan dapur 50 paket. Kemudian selimut 100 lembar dan paket sandang 50 paket.
Bantuan tahap ke 4 yang disalurkan meliputi peralatan kebersihan senilai Rp. 500 juta meliputi pel bertangkai, ember, sikat, gerobak, sekop, selang, tangki air, sepatu boots, dan lain-lain.
Adapun bantuan kendaraan siaga bencana yang juga disiapkan meliputi RTU 9 unit, Dumlap 8 Unit, Truk 4 Unit, Tangki Air 3 unit, Motor 11 unit, Kapal Cepat 6 Unit, Pholytiline 2 unit keseluruhan dan kendaraan siaga bencana tersebut disiapkan di Dinsos Prov. Malut, Dinsos Hal Bar, Dinsos Kep. Sula, Dinsos Halmahera Utara, Dinsos Morotai, Dinsos Kota Ternate, Dinsos Kota Tidore, Dinsos Halmahera Timur, Dinsos Halmahera Tengah, Dinsos Halmahera Selatan.
Sementara TAGANA yang disiagakan di lapangan sebanyak 652 orang yang di BKO kan dari seluruh TAGANA yang berada di Provinsi Malut.
Berdasarkan data yang didapat dari Halmahera Selatan akibat gempa tersebut telah mengakibatkan korban meninggal dunia 6 orang, luka berat 2 orang, luka ringan 49 orang serta korban mengungsi sebanyak 3.100 jiwa lebih, yang tersebar di 15 titik pengungsian. Data tersebut diperoleh update 16 Juli 2019 pukul 21.00 WIB.
Kepada para korban meninggal, Mensos Agus Gumiwang memastikan akan memberikan santunan yang besarnya Rp 15.000.000 per orang. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribut Soal Duit Pengamanan, Sejumlah Polisi Protes ke Kapolres Halmahera Selatan
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad