jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa hari ini (31/3) kedatangan Miss Universe Iris Mittenaere, Jumat (31/3). Khofifah pun tak menyia-nyiakan kesempatan itu dengan mengajak Iris untuk ikut menyalurkan bantuan sosial nontunai Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Sosial Non Tunai (BPNT) di Agen Ahmad Syafei Efendi, Radio Dalam Raya, Jakarta Selatan.
Khofifah pun mengapresiasi kesediaan Iris sehingga bisa di tengah-tengah penerima program bantuan pemerintah. Sebagaimana siaran pers Kemensos, tokoh Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) itu menilai iris punya kepedulian pada persoalan kemiskinan.
BACA JUGA: Pilgub Jatim, Khofifah Mau Lihat Surveinya Dulu
"Apresiasi saya kepada Miss Universe Iris Mittenaere yang hari ini berada di tengah-tengah para ibu penerima manfaat PKH, kepeduliannya terhadap isu pemberdayaan perempuan dan pengentasan kemiskinan di Indonesia," ujar Khofifah.
Juru Bicara Jokowi-JK di Pilpres 2014 itu mengatakan, PKH merupakan salah satu program untuk mempercepat pemerataan dan mengurangi kesenjangan sosial ekonomi. Melihat penetapan kriteria penerimanya, katanya, PKH juga memiliki keunggulan karena lebih tepat sasaran.
BACA JUGA: Pilgub Jatim, Khofifah: Saya Check Sound dulu ya...
Keunggulan PKH karena disertai pendampingan dan penyalurannya melalui rekening di bank. Penyaluran secara nontunai itu memangkas potensi penyelewengan.
Selain itu, PKH juga bermanfaat dalam rangka mengejar ketertinggalan Indonesia dalam indeks pembangunan manusia atau Human Development Index(HDI), terutama di bidang pendidikan dan kesehatan. Sebab, dalam PKH terdapat komponen biaya sekolah anak dan kesehatan ibu hamil atau melahirkan.
BACA JUGA: Khofifah Resmi jadi Ketum Muslimat NU
Berdasarkan studi Bank Dunia, PKH telah berkontribusi dalam menurunkan angka kemiskinan. Karenanya Indonesia dianggap sebagai negara yang sukses meningkatkan HDI.
Saat ini HDI indonesia mencapai 0,693 poin. "PKH meningkatkan harga diri, kepercayaan dan barganing posisiton terhadap laki-laki karena dia pegang rekening atau punya uang. Pada akhirnya ketenangan hidup dan adanya harapan yang lebih baik akan meningkatkan kualitas hidup manusia," tuturnya.
Khofifah juga menitipkan pesan ke Iris agar menyuarakan cara Indonesia memerangi kemiskinan melalui PKH ke kancah dunia. Sebab, Bank Dunia pun mengakuinya.
“Bahwa Indonesia terus bergerak maju dan fokus dalam upaya pengentasan kemiskinan. Conditional cash transfer atau PKH merupakan langkah efektif dalam mengentaskan masyarakat dari kemiskinan. Bank Dunia telah mengakuinya dan saat ini banyak pihak dari luar negeri yang datang ke Kemensos untuk belajar tentang PKH," paparnya.
Selain itu, Khofifah juga mengajak masyarakat meningkatkan kepedulian antar-sesama dan kesetiakawanan sosial menuju Indonesia sejahtera. "Karena Kementerian Sosial tidak dapat berjalan sendiri, ikhtiar ini harus dilakukan bersama-sama semua pihak," kata Mensos.
Sedangkan Iris mengaku senang bisa diajak berada di tengah para ibu penerima PKH. Perempuan asal Prancis itu mengharapkan PKH benar-benar bermanfaat.
"Saya sangat senang bisa bertemu ibu-ibu (penerima PKH, red) dan saya berharap semoga bantuan ini membawa kesejahteraan kepada Anda semua," tuturnya dalam bahasa Prancis.
Sementara Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kemensos Harry Hikmat mengatakan, saat ini PKH menjangkau 6 juta keluarga penerima manfaat (KPM). Dari angka itu, tiga juta di antaranya menerima penyaluran PKH secara nontunai melalui Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dengan menggunakan ATM Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) atas nama ibu-ibu penerima manfaat.
"Penanggung jawab penerima bansos kaum perempuan karena mereka yg mengelola penggunaan uang untuk keperluan sehari hari terutama untuk biaya pendidikan dan kesehatan serta perbaikan gizi. Kalau lebih bisa untuk modal usaha," paparnya.(ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Mbak Puan Puji Peran Nyata Muslimat NU
Redaktur : Tim Redaksi