jpnn.com, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini sangat memahami kebutuhan masyarakat Alor terhadap bantuan logistik pemerintah.
Eks Wali Kota Surabaya itu pun menyatakan telah berusaha keras memastikan bantuan untuk korban bencana tersebut diterima masyarakat selekas mungkin.
BACA JUGA: Respons Risma Terkait Video Viral Bupati Alor yang Marahi Pegawai Kemensos
Menurut Risma, kedatangannya di Adonara yang belum tiga hari pascabencana, sudah disambut reaksi emosional masyarakat.
"Nah ini di Alor kan sudah lebih dari tiga hari. Tapi memang kapal saya tidak bisa merapat," kata Mensos usai rapat kerja dengan Komisi VIII di Jakarta (3/6).
BACA JUGA: Bupati Alor di NTT Bisa Didiskualifikasi, Begini Alasannya
Mensos mengungkapkan berbagai usaha yang dilakukannya agar bantuan logistik segera sampai ke tangan masyarakaat terdampak Siklon Seroja di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan pertimbangan sama, dia memutuskan menerbangkan bantuan dari Surabaya "Karena kalau dari Jakarta akan lebih lama," katanya.
Namun, tiba di lokasi bencana, persoalan tidak semudah yang dibayangkan. Pasalnya, dampak Siklon Seroja belum sepenuhnya reda sehingga otoritas syahbandar belum mengizinkan adanya aktivitas pelayaran.
Infrastruktur telekomunikasi juga belum pulih sehingga komunikasi masih sulit dilakukan.
"Kalau seperti ini, bantuan tidak bisa segera terkirim. Syahbandar melarang penyeberangan Jadi anak buah saya, saya suruh naik perahu nelayan jam 2 pagi. Supaya ngga terdetek syahbandar. Jadi anak buahku taruhan nyawa saat itu," kata Mensos.
Dia menyebut setelah berbagai kendala penyaluran bantuan untuk Kecamatan Adonara, Kabupaten Flores Timur, dapat tersalurkan. Namun untuk Kabupaten Alor, saat itu masih sulit ditembus.
Mensos kemudian menyambut bantuan dari pejabat DPRD Kabupaten Alor yang membantu mendistribusikan bantuan kepada penyintas bencana. (jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Elvi Robia