jpnn.com - OGAN KOMERING ILIR - Menghadapi kemungkinan bencana kabut asap yang berpotensi kembali terjadi November mendatang, Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendirikan shelter di berbagai titik yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Shelter tersebut dibangun di tiga kabupaten, yakni Ogan Ilir, Musi Banyuasin, dan Ogan Komering Ilir.
BACA JUGA: Siapkan SDM Kelola Blok Masela, Kirim Pelajar ke Unpad
Khofifah mengatakan di dalam shelter itu pemerintah sudah siapkan trauma healing dan konseling, bagi korban yang terpapar kabut asap. Bahkan, juga ada dokter umum untuk warga memeriksa kesehatan.
"Kita melakukan cek kesiapan shelter, sekarang masih musim kemarau basah, kemungkinan sampai September berlangsung. Tetapi ada beberapa hot spot muncul tidak diatas permukaan, melainkan di dalam karena lahan di Sumsel gambut.
BACA JUGA: Gawat! Ternyata Pompong di Tanjungpinang Tidak Dilengkapi Life Jacket
Dulu disini ISPU-nya (Indeks Standar Pencemaran Udara) di atas ambang bahaya, sehingga kita siapkan shelter," kata Khofifah, saat meninjau shelter di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, Senin 22 Agustus 2016.
Khofifah juga berharap agar masyarakat mau melaporkan kepada pemerintah jika ada keluarga yang meninggal akibat terkena bencana alam, termasuk korban kabut asap. Hal ini diperlukan agar Bantuan Santunan Kematian untuk mereka bisa diberikan.
BACA JUGA: Cari Pakan Ternak ke Hutan di Hari Jumat, Belum Juga Pulang
Bantuannya sebesar Rp 15 juta, nanti akan dikirim langsung ke rekening ahli waris, tanpa lagi melalui dinsos kabupaten/kota. Proses pencairan tergantung waktu laporan," ujar dia. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GarudaFood Ajak Siswa SD Aksi Tanam Pohon
Redaktur : Tim Redaksi