jpnn.com - JAKARTA - Menteri Sosial, Khofifah Indar Parawansa secara tegas menolak rencana Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama melokalisasi protistusi di Jakarta.
Menurut Khofifah, apapun alasannya, motif ekonomi bukan menjadi alasan utama dari persoalan prostitusi.
BACA JUGA: Ahok Hargai Putusan BANIââ¬Å½, Tapi....
"Prostitusi bukan masalah ekonomi semata. Tapi terkait gaya hidup yang memaksa sesorang untuk memenuhi keinginan bukan kebutuhan hidupnya," kata Khofifah dilansir Rakyat Merdeka Online (Grup JPNN.com), Sabtu (25/4).
Khofifah menilai, dalam prostitusi terdapat berbagai kumpulan masalah. Misalnya, perbudakan, eksploitasi seksual, eksploitasi ekonomi, perdagangan manusia serta berbagai tindak kejahatan lainnya.
BACA JUGA: 9 Fakta Tentang Pesta Bikini Pelajar SMA
"Prostitusi merupakan kejahatan yang mesti didekati dari berbagai sisi. Namun, ada upaya dari pihak tidak bertanggung jawab agar prostitusi itu dianggap tidak kriminal, tentu saja hal ini berbahaya," sambung Khofifah.
"Jika ada pihak yang berkeinginan untuk membuat lokalisasi prostitusi, berarti langkah mundur dan mendukung perbudakan, tindak kriminalitas, serta perdagangan manusia," tandasnya.(wid/rmol/jpnn)
BACA JUGA: Pemprov DKI Teliti Dugaan Mark Up Balai Betawi
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pemprov DKI Siapkan Cadangan Pejabat
Redaktur : Tim Redaksi