Mensos Risma Ajak Masyarakat Tangani Korban Bencana Alam hingga Stunting

Kamis, 10 Juni 2021 – 20:45 WIB
Mensos Risma mengajak masyarakat ikut membantu dalam penanganan bencana alam yang terjadi di berbagai daerah. Foto: Kemensos

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Sosial (Kemensos) mengajak semua pihak untuk mengoptimalkan potensi dan daya untuk bergotong-royong menanganai bencana.

Hal ini karena letak geografis Indonesia berada di cincin api (ring of fire) yang memungkinkan terjadi bencana alam kapan saja, tanpa bisa diperkirakan oleh alat sebelumnya.

BACA JUGA: Kemensos Berikan Bansos dan Dampingi Korban Bencana Alam di Cianjur

“Jelas, pemerintah itu terbatas, sehingga ada potensi dan sumber daya yang bisa dioptimalkan,” ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di Jakarta, Selasa (8/6).

Dunia usaha, kata Mensos, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bisa membantu korban bencana di segala penjuru nusantara tanpa terkecuali.

BACA JUGA: Usai Gelar RDP, Komisi VIII DPR RI Minta Tiga Hal Pada Kemensos

“Potensi dunia usaha perlu diperkuat dan ditingkatkan agar bisa membantu para korban bencana yang memang sangat membutuhkan bantuan,” kata Mensos.

Hingga saat ini, lanjut Risma, sudah ada perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan perusahaan swasta nasional yang ambil bagian dalam kepedulian bencana.

BACA JUGA: Jelang Konser Asia Pasifik 2022, Kemensos Ajak Bertha Latih Vokal Para Disabilitas

“Sudah ada perusahaan BUMN maupun swasta nasional yang berpartisipasi dan peduli dalam penanganan pasca terjadi bencana di berbagai daerah,” ucap Risma.

Politikus PDIP itu juga mengajak partisipasi agar para pihak tidak hanya untuk bencana alam melainkan bencana sosial yang terkadang tidak kalah dahsyat dan mengerikan.

“Perlu dipahami bencana itu tidak selamanya terkait dengan alam, sebab terkadang ada bencana sosial yang tidak kalah dahsyat dan menimbulkan korban,” katanya.

Menurutnya, di lokasi bencana itu fasilitas rusak, seperti di Nusa Tenggara Timur (NTT), tetapi anak-anak harus belajar sehingga segera dibangun perpustakaan.

Risma mengatakan untuk mendukung sarana di perpustakaan, dibutuhkan jaringan internet gratis atau free wifi dan buku-buku yang bermanfaat bagi anak bisa menambah pengetahuan.

“Wifi gratis menggandeng Telkom melalui Indihome dan buku-buku bacaan dari media Kompas sehingga anak-anak tetap bisa belajar dan gembira, ” ujar Risma.

Namun, di sisi lain, anggaran Kemensos digunakan untuk pemberdayaan masyarakat yang menjadi korban bencana, terutama agar mereka bisa bertahan hidup dan mandiri.

“Kami berikan pelatihan pertanian dan peternakan, seperti menanam sayur-mayur dan buah, cara ternak ayam petelur, sekaligus memerangi stunting,” katanya.

Eks Wali Kota Surabaya itu mengatakan pelatihan pertanian dan peternakan diperlukan oleh masyarakat agar bisa mandiri, segera bangkit dari keterpurukan, serta bisa memenuhi kebutuhan protein hariannya.

“Itu perku kami lakukan baik pelatihan pertanian maupun peternakan agar warga mandiri dan bisa memenuhi kebutuhan protein harian mereka, ” ungkap Mensos Risma. (jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler