jpnn.com, MALANG - Mensos Tri Rismaharini berencana merelokasi sejumlah rumah warga yang rusak di daerah terdampak gempa di Malang ke tempat yang aman.
Menurutnya, rumah warga saat ini berada di titik rawan bencana.
"Lokasinya sudah tidak memungkinkan. Kami tadi melihat rumah warga di lereng itu sangat mengkhawatirkan," kata dia saat meninjau daerah terdampak gempa di Turen, Malang, Jatim.
Risma mengatakan bersama Menko PMK Muhadjir Effendy sepakat akan mencari lokasi lain untuk pembangunan rumah warga yang terdampak gempa.
Menurut dia, jika rumah kembali dibangun di tempat yang sama dikhawatirkan bangunan akan kembali rusak suatu saat nanti.
"Tadi Pak Menko minta untuk mencari lokasi yang aman, untuk bisa kami relokasi, karena kalau di tempat semula dikhawatirkan berbahaya lagi," kata dia.
Relokasi dan perbaikan rumah warga akan dikerjakan oleh PUPR. Pembangunan rumah juga disesuaikan dengan bangunan standar gempa. Namun, Risma belum bisa menyebutkan jumlah pasti rumah warga yang terdampak dan akan direlokasi.
"Di Lumajang ada 428 unit rumah masuk kategori bahaya. Di Malang masih kami hitung," beber dia.
Risma juga mendistribusikan bantuan logistik di Malang dan Lumajang. Dia juga memerintahkan warga sekitar lokasi terdampak agar mengungsi sementara di tempat yang disediakan.
"Kan kita tidak tahu ada gempa susulan atau tidak. Untuk itu, warga yang rumahnya mengkhawatirkan kami ungsikan dulu," ucapnya. (mcr12/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Arry Saputra