Mensos Risma Mendadak jadi 'Guru TK', Ini yang Dilakukan di Makam Bung Karno

Minggu, 07 November 2021 – 21:06 WIB
Menteri Sosial Tri Rismaharini bersama sejumlah anak-anak berziarah di Makam Bung Karno, Blitar, Jawa Timur, Minggu (7/11). Foto: Kemensos

jpnn.com, BLITAR - Menteri Sosial Tri Rismaharini mendadak jadi 'guru TK'.

Spontanitas itu dilakukannya saat bertemu anak-anak di komplek Makam Bung Karno di Kota Blitar, Jawa Timur, Minggu (7/11).

BACA JUGA: Kemensos Matang Persiapan, Ini Rangkaian Kegiatan Hari Pahlawan 2021

“Hayo aku tak (mau) jadi guru TK,” kata Mensos Risma disambut senyum warga yang berada di komplek Makam Bung Karno.

Mantan Wali Kota Surabaya itu kemudian menceritakan sosok Bung Karno yang memiliki kemauan keras dan pantang menyerah.

BACA JUGA: Peringatan Hari Pahlawan, Kemensos Akan Libatkan Anak-Anak

Dia menuturkan dengan sikap seperti itu, Bung Karno bersama pemimpin bangsa lainnya mampu mewujudkan cita-cita Indonesia merdeka.

Padahal selama masa perjuangan, Bung Karno mengalami berbagai tantangan keras dari pemerintah kolonial Belanda.

BACA JUGA: Rangkaian Peringatan Hari Pahlawan, Kemensos Bersihkan Area TMPNU Kalibata

“Bung Karno itu pernah di hukum dan ditahan di Penjara Banceuy, Bandung. Ruangannya itu sempit sekali. Luas sel tahanan hanya berukuran 1,5 x 2,5 meter,” kata Mensos Risma mengisahkan Bung Karno.

Wanita yang 20 November nanti genap berusia 60 tahun itu selanjutnya mengisahkan tentang pengalaman Bung Karno menyusun pledoi yang sangat terkenal dengan sebutan 'Indonesia Menggugat'.

Pledoi tersebut dibacakan di sidang pengadilan di Gedung Landraad (kini bernama Gedung Indonesia Menggugat yang terletak di Jalan Perintis Kemerdekaan, Bandung).
“Ya anak-anakku. Jadi kalian harus terus bersemangat. Jangan pernah menyerah. Terus berdoa dan terus berusaha. Tidak ada yang bisa mengubah nasib kalian selain kalian sendiri yang mengubahnya,” kata Mensos Risma.

Risma yang 23 Desember nanti genap setahun menjabat Mensos mengajak anak-anak berjalan bersama menuju cungkup makam Bung Karno.

Saat menaiki tangga menuju makam, dia mengajak anak-anak berhitung bersama untuk setiap tangga.

Setelah dihitung bersama, ternyata jumlah tangga sebanyak 17 tangga, yakni melambangkan 17 Agustus 1945.

Berjalan beriringan, anak-anak kemudian diajak Mensos berdoa bersama di makam Bung Karno.

Menurut Mensos, nilai-nilai kepahlawanan perlu ditanamkan kepada generasi muda sedini mungkin.

Tujuannya untuk menggugah kesadaran anak-anak bahwa kemerdekaan yang kita raih bukan pemberian tapi perjuangan para pahlawan.

“Agar mereka (anak-anak) tidak jadi lemah dan semangat untuk berjuang mengisi kemerdekaan," kata Mensos Risma.

Dalam rangkaian menyambut Hari Pahlawan 2021, Kemensos akan melibatkan anak-anak yang terdiri dari perwakilan siswa-siswi SMP dan SMA untuk mengikuti Upacara Ziarah Nasional di Taman Makam Pahlawan Nasional Utama (TMPNU) Kalibata pada 10 November nanti.

"Anak-anak rencananya mengisi acara menyanyikan lagu-lagu perjuangan dengan iringan musik tradisional. Setelah itu, kami ajak mereka menabur bunga di makam pahlawan," kata Mensos Risma.

Selanjutnya pada 15 November akan diselenggarakan penguatan nilai kepahlawanan yang juga menghadirkan perwakilan siswa siswi SMP dan SMA dari seluruh Indonesia untuk mengunjungi makam pahlawan, situs-situs perjuangan, dan museum.

"Ada sekitar 100 hingga 200 anak yang diundang. Tentunya pelibatan anak-anak ini dengan syarat sudah vaksinasi," tegas Mensos Risma. (mrk/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mensos Risma Tiba di Majalengka, Santri Gina Bacakan Puisi Marahmu adalah Cinta


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler