jpnn.com - Pelatih Timnas U-16 Indonesia Fakhri Husaini meminta agar pemainnya tak dipuji berlebihan oleh awak media. Sebab, efek star syndrome tersebut, diyakini oleh mantan Kapten Timnas senior itu bisa merusak mental pemain.
Dalam pesan singkatnya, Fakhri menegaskan bahwa dia sudah melihat banyak pemain Indonesia yang potensial, harus hancur masa depannya karena syndrome ini.
BACA JUGA: Fakhri Husaini Sudah Tahu Gaya Main Australia
"Sudah berapa banyak pemain muda hilang karena pemberitaannya lebih hebat dari kemampuannya. Mereka memang calon tapi belum bintang, jadi jangan terlalu dipuji," katanya.
Fakhri juga mengingatkan, bahwa efek ini membuat pemainnya harus terpengaruh mentalnya. Karena itu, permainan di lapangan pun kurang maksimal. Agar kondisi ini bisa diatur, pelatih Timnas memiliki cara tersendiri.
BACA JUGA: Pelatih India Akui Sengaja Parkir Bus Lawan Indonesia
"Kami batasi penggunaan telepn genggam, sehingga tidak menganggu pemain, tak dihabiskan waktunya untuk melihat komentar-komentar dan berita di media sosial," tuturnya.
Dia tak mau, pemainnya ke depan menjadi tak bagus, karena di usia muda salah dalam penanganan. Dia yakin, apabila di usia muda bisa bagus dan mentalnya terjaga, ke depan akan lahir pemain senior yang hebat. Bukan hanya skil teknis, tapi juga mentalitas dan attitude mereka. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Timnas U-16 Lolos 8 Besar Piala Asia sebagai Juara Grup C
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bukti Nyata Strategi Fakhri Husaini Memang Istimewa
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad