Mentan Amran Gelorakan Semangat Pemuda di Anjungan Losari

Minggu, 29 Oktober 2017 – 11:15 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman saat hadir dalam acara Aksi Kebangsaan Perguruan Tinggi Melawan Radikalisme di Makassar. Foto: dok humas Kementan

jpnn.com, MAKASSAR - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman tiba di acara Aksi Kebangsaan PerguruanTinggi Melawan Radikalisme dengan menggunakan kendaraan umum taksi dan tanpa pengawalan protokoler resmi.

Dalam orasinya Amran menyampaikan program Kementerian Pertanian (Kementan) yang dipimpinnya.

BACA JUGA: Pasokan Melimpah, Harga Beras Turun Rp 250 Per Kg

"Di bawah kepemimpinan Jokowi-JK, kami mimpikan 2045, 28 tahun ke depan bertepatan hari ulang tahun kemerdekaan ke 100 Indonesia, kami mimpikan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia," ujar putra asli Bone, Sulsel ini.

Untuk membangun karakter generasi muda dalam mencegah radikalisme bisa dipilah dalam dua hal, namun dilakukan secara terpadu, terintegrasi, dan sistematis. Dua hal tersebut adalah dari lingkungan keluarga serta pendidikan sekolah maupun perguruan tinggi.

BACA JUGA: Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Cenderung Turun

Dalam orasi yang dilakukan di depan ribuan mahasiswa yang hadir Amran memastikan keberadaan pemerintah bersama rakyat dan para pemuda. Sumbangsih, kontribusi, ataupun peran para pemuda sangat dibutuhkan dalam pembangunan bangsa Indonesia.

Di sektor pertanian, Amran telah menunjukkan beberapa keberpihakan dan komitmennya terhadap masyarakat, "Mafia pangan, harus tinggalkan Indonesia," tegas Amran di depan para mahasiswa.

BACA JUGA: Harga Beras di PIBC Cenderung Turun

"Dulu harga beras di Papua 80 ribu per kilo, sekarang 8 ribu, anda lanjutkan, nanti anda menjadi pemimpin di sana," cetus Menteri lulusan Doktor Universitas Hasanudin ini terhadap putra papua yang sempat bertanya.

Dalam kesempatan tersebut Amran memberikan bantuan langsung berupa traktor roda empat kepada salah satu mahasiswa yang berasal dari Kabupaten Maluku Barat Daya yang sempat bertanya. Bantuan tersebut senilai dengan Rp 400 juta.

"Ini adalah anak-anak kita, yang akan melanjutkan pembangunan kita ke depan, pada saatnya nanti kita akan menyerahkan tongkat estafet kepada mereka, kita harus lindungi mereka dari radikalisme, pemahaman-pemahaman yang negatif," jawab Amran ketika ditanya oleh wartawan.

"Kita harus ada komunikasi antara pemerintah dengan pemuda, pemerintah dengan mahasiswa agar negara ini sama-sama merasakan milik bersama," imbuhnya.

Kementerian Pertanian selama ini telah memberdayakan ratusan ribu pemuda untuk terjun di dunia pertanian. Antusiasme para pemuda untuk terjun di dunia pertanian terlihat, salah satunya jumlah yang mendaftar PNS di Kementerian Pertanian menjadi salah satu yang tertinggi di atas 80 ribu lebih dengan kuota hanya 475.

Ditambah lagi pendaftar di Sekolah Tinggi Penyuluh Pertanian (STPP) terbilang meningkat cukup signifikan dengan jumlah pelamar 2.000 an lebih dengan perbandingan yang akan diterima 1 banding 10 atau hanya 200.

"Ini angin segar, angin baik, kabar baik untuk kita semua, khususnya untuk sektor pertanian. Kami sudah gerakkan selama 3 tahun 200-300 ribu pemuda masuk sektor pertanian dengan menggunakan mekanisasi atau pertanian modern," tutup Amran. (jpnn)  

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ribuan Pelamar Berkompetisi Ketat Menjadi CPNS Kementan


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler