Mentan Amran Memotivasi Para Teladan Pertanian

Sabtu, 17 Agustus 2019 – 21:52 WIB
Mentan Amran. Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) memanfaatkan momen HUT Kemerdekaan ke-74 RI pada 17 Agustus untuk memberikan apresiasi kepada pelaku usaha, petani, kelembagaan petani, penyuluh, dan kelembagaan penyuluhan yang berprestasi.

Saat pemberian penghargaan di gedung Kementerian Pertanian, Sabtu (17/8), Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman secara khusus memberikan motivasi kepada para teladan pertanian. Bahkan, Amran memberikan tips dalam menjalankan usaha tani agar lebih berkembang.

BACA JUGA: Mentan Amran Berbagi Cara agar menjadi Orang Kaya

Amran berharap pelaku usaha pertanian ke depan lebih berorientasi pada bisnis. Bahkan jangan takut untuk memasuki pasar ekspor. "Kita ingin ke depan pertanian menjadi tangguh,” kata Amran di Kementan, Sabtu (17/8).

Karena itu, andalan dan teladan pertanian yang mendapat penghargaan harus menjadi contoh bagi yang lain.

BACA JUGA: Seperti ini Cara U Stay Hotels Meriahkan Kemerdekaan

Sementar itu, Sekjen Kementerian Pertanian Momon Rusmono mengatakan, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi pemerintah kepada seluruh pelaku usaha. Selain itu juga diharapkan dapat memotivasi pelaksana untuk terus meningkatkan pembangunan pertanian dan kesejahteraan petani. Apalagi pemerintah juga mempunyai harapan agar Indonesia menjadi lumbung pangan dunia.

"Penghargaan ini jangan dilihat dari nilai uangnya, tetapi makna yang terkandung di dalamnya. Keteladanan jadi contoh bagi yang lain, khusunya petani dan penyuluh lainnya,” ujar Momon.

BACA JUGA: Menhan: Program Bela Negara Turut Mendukung Terwujudnya SDM Unggul

Ke depan, dalam menyikapi kondisi lingkungan yang terus berkembang, Momon berharap, pemberian penghargaan juga diberikan kepada petani milenial dan petani yang mampu mengekspor produk pertanian. Begitu juga penghargaan kepada pelaku modernisasi pertanian, seperti Unit Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA).

“Kami ingin tunjukkan eksportir dan milenial yang berprestasi, mereka itu ada,” sambung Momon.

Selain itu, Momon meminta agar ada penghargaan untuk pelaku peternak yang berkecimpung dalam program Siwab dan Bekerja. Keberhasilan mereka bisa menjadi motivasi bagi pelaku lain, terutama bagi rumah tangga miskin yang mendapat bantuan program Bekerja.

"POPT dan peneliti juga harus kita apresiasikan. Nanti kita bisa buat acara yang lebih besar dan menjadi satu dengan kegiatan Adikarya Pangan," ujarnya.

Hal yang sama dikatakan Kepala BPPSDMP Kementan Dedi Nursyamsi. Menurutnya, pemberian penghargaan merupakan apresiasi dari pemerintah dan diharapkan dapat memotivasi petani, penyuluh dan petugas pertanian lainnya di lapangana guna meningkatkan kinerja, terutama dalam menyongsong Indonesia sebagai lumbung pangan dunia.

Dedi mengatakan, teladan yang menerima penghargaan ada 30 orang atau unit yang berasal dari 26 provinsi dengan tujuh kategori. Yakni, petani berprestasi lima orang, Gapoktan berprestasi lima unit, Kelembagaan Ekonomi Petani (KEP) berprestasi lima unit, Penyuluh Pertanian Teladan (PNS/THL-TB PP/Swadaya) lima orang, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) berprestasi lima unit, dosen berprestasi lima orang, dan Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) berprestasi dua unit.

Selain mendapatkan plakat, ungkap Dedi, penerima penghargaan juga mendapatkan tabungan. Untuk petani dan penyuluh teladan mendapatkan tabungan BRI masing-masing saldo Rp 20 juta.

Sedangkan Gapoktan, KEP dan BPP berprestasi masing-masing sebesar Rp 10 juta. Sementara untuk dosen berprestasi peringkat pertama sebesar Rp 20 juta, peringkat kedua Rp 17 juta, dan peringkat ketiga Rp 15 juta. Adapun P4S mendapat tabungan Rp 10 juta.(cuy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Paskibraka Berhijab Tetap Pakai Rok Pendek


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler