Selain itu, angkutan logistik yang amburadul dinilai juga menjadi penyebab tidak bisanya Indonesia bersaing dengan negara lain.
"Kepentingan pertanian itu penting mengenai mengangkut barang, pangan kita. Kita jadi tidak kompetitif dengan negara lain karena sistem logistik yang mahal," ujar Suswono di Kantor Kemenko Perekonomian, Lapangan Banteng, Jakarta, Rabu (26/12).
Mahalnya angkutan logistik juga membuat pangan Indonesia menjadi lebih mahal dari pangan Australia. Pengangkutan dari Australia mempunyai kapal yang memadai sehingga biaya logistiknya bisa terus ditekan.
"Misalnya dari NTT, itu banyak produk pertanian yang murah, tapi jadi empat sampai lima kali lipat di Jakarta karena transportasi. Dan dari NTT saja angkut ternak lebih mahal dari Darwin (Australia)," pungkas Suswono. (chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan Sistem Rayonisasi, Dahlan Sidak Kios Pupuk
Redaktur : Tim Redaksi