Mentan dan Menteri PUPR Sepakati Kerja Sama Infrastruktur Pertanian

Rabu, 04 Desember 2019 – 00:10 WIB
Jajaran Kementan hadir di Kementerian PUPR. Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bertemu dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono di kantor Kementerian PUPR, Selasa (3/11).

Kehadiran Mentan Syahrul beserta jajarannya untuk melakukan penandatanganan kesepakatan bersama antara Kementerian PUPR dan Kementerian Pertanian.

BACA JUGA: Mentan Dorong Pemda Membangun Pertanian untuk Kemandirian Pangan

"Pertemuan ini adalah bukti dan komitmen Kementerian PUPR dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional," kata Basuki.

Ruang lingkup kerja sama antara Kementerian PUPR dan Kementan, kata Basuki, ke depan akan dilakukan sinkronisasi perencanaan pengembangan infrastruktur keairan dan lahan pertanian, penetapan lokasi dan kegiatan pengembangan infrastruktur serta kerja sama dalm hal operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana.

BACA JUGA: Bertemu Menteri PUPR, Mentan Bahas Dua Hal Ini

"Kami juga akan melakukan kerja sama pertukaran data dan informasi hasil penelitian, pengembangan serta pemanfaatan produk pertanian sebagai bahan baku konstruksi, seperti penggunaan karet alam sebagai campuran aspal," katanya.

Sementara itu, Mentan Syahrul menyampaikan bahwa kerja sama ini menjadi gerbang menyelesaikan tugas-tugas besar. Syahrul tidak ingin mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan Priesiden dan rakyat Indonesia.

Oleh karena itu, Syahrul mengatakan bahwa Kementan harus bersinergi. Melakukan diplomasi dengan mitra kerja dalam hal ini Kementerian PUPR yang mempunyai peran penting dalam tata kelola air.

"Kerja sama ini adalah salah satu bentuk konsolidasi teknokratik. Tidak mungkin Kementan bekerja sendiri untuk memenuhi pangan 267 jiwa rakyat Indonesia. Oleh karena itu kerja sama ini jangan dibatasi ke hal-hal teknis. Kita mulai inisiasi ke ranah sistem, manajemen dan rekayasa teknologi,” kata Syahrul.

Syahrul menyampaikan apresiasi dan penghargaannya kepada Basuki dan jajaran di Kementerian PUPR atas terselenggarnya penandatanganan kerja sama.

"Kami akan fokus meningkatkan produksi pangan di 7 sampai 10 propinsi. Sisanya kita arahkan sebagai penyangga produk pertanian lainnya yang bisa kita orientasikan ke pasar internasional. Karena Tiongkok pun menggemari buah-buahan dan bunga tropis kita," kata Syahrul. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler