jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo melepas ekspor 16 kontainer olahan unggas ke Jepang dan Timor Leste, Minggu (24/11). Menurut Syahrul, dengan adanya eskpor ini membuktikan Indonesia punya potensi yang besar.
“Kita sama-sama menyaksikan sebuah langkah yang tentu saja menjadi harapan dan kebutuhan bangsa ini. Hari ini, kita tidak bicara impor, tetapi kekuatan bangsa ini melakukan ekspor dengan tujuan berbagai negara," ujar Syahrul di Ancol, Jakarta Utara.
BACA JUGA: Mentan Syahrul Minta Pengusaha Buka Lapangan Kerja Lewat Ekspor
Syahrul menerangkan, sekarang ini Indonesia memiliki agroklimaks yang sangat menjanjikan untuk berbagai macam tanaman yang bisa mencetak pundi-pundi uang dari negara tetangga.
“Dari jagung, tanaman ini bisa menjadi pakan ternak. Dari pakan ternak bisa menjadi ternak yang dikembangkan. Dari ternak yang dikembangkan bisa menjadi nugget yang dibutuhkan Jepang," urai Syahrul.
BACA JUGA: Mentan Lepas Ekspor Produk Peternakan ke Jepang dan Timor Leste
Syahrul menuturkan, ekspor 16 kontainer yang terdiri dari enam kontainer berisi 64,77 ton produk olahan unggas, dan 10 kontainer berisi 200 ton pakan dengan nilai Rp 2,51 miliar tidak terlalu penting dibangdingkan dengan kemampuan bangsa Indonesia menyuplai kebutuhan negara lain.
"Kalau ini bisa dilakukan lebih konsisten oleh semua pihak yang memiliki kekuatan di negeri ini, termasuk perusahan seperti PT Charoen Pokphan Indonesia (CPI), maka tentu saja banyak sekali komoditas yang dapat diekspor ke negara lain yang memiliki kebutuhan sangat besar," katanya.
Syahrul menambahkan, guna terus mendorong ekspor produk dalam negeri, Kementan sudah memiliki program yang dinamakan dengan Gratik atau gerakan tiga kali lipat ekspor.
“Tentu saja kita harus bisa mendeteksi seperti apa pasar dunia yang ada agar bisa dijadikan peluang negeri ini. Tentu, ini bukan hanya domain pemerintah saja. Perusahaan besar juga harus membantu mendeteksi pasar tersebut,” tandas Syahrul. (cuy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti