TAPAKTUAN-Ketika diatas podium kehormatan di Desa Pinto Rimba, Trumon Timur, Menteri Pertanian RI, Ir. H. Suswono, MMA, nampak heran dan terkejut mendapat laporan dari ketua KTNA Aceh Selatan, tentang warga tani setempat tidak menerima bantuan pupuk bersubsidi selama tahun 2012.
Pantauan Rakyat Aceh (group JPNN), kepada Menteri Pertanian RI, ketua Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA), Kabupaten Aceh Selatan, Kamal Rasyid , melaporkan bahwa masyarakat di Kecamatan Trumon Timur belum pernah merima pupuk bersubsidi sejak Januari sampai dengan Maret 2012. Hal tersebut berdampak kepada terkendalanya meningkatan produksi jagung dan padi di Aceh Selatan.
Mendapat informasi yang mengecewakan para petani, Menteri Pertanian menandaskan, “Saya kaget dilaporkan pupuk bersubsidi tak pernah sampai kepada petani di sini, padahal pupuk bersubsidi setiap tahun disalurkan kepada petani di seluruh tanah air termasuk jatah petani Aceh Selatan,” kata Suswono.
Ungkapan tersebut disampaikan Mentreri dalam temu wicara dengan petani Aceh Selatan yang tergabung dalam kelompok tani dan nelayan Aceh (KTNA), usai melaksanakan panen perdana tanaman jagung di areal seluas 10 hektare di Gampong Pinto Rimba, Kecamatan Trumon Timur.
Dalam kesempatan itu, Menteri Pertanian berjanji akan menelusuri penyebab dan kendala tidak sampainya pupuk bersubsidi kewilayah itu, sehingga keluhan petani akan terjawab, seraya memberi nomor kontak untuk menginformasikan kesulitan petani melalui Short Message Service (SMS), dengan nomor 081383034444.
Terkait keluhan warga tani, khususnya di Kecamatan Trumon Timur pada umumnya Aceh Selatan, Azmir,SH, ketua Komisi B, DPRK Aceh Selatan, yang ditemui menegaskan, jika Menteri Pertanian merasa terkejut mendapat informasi masyarakat belum menerima pupuk bersubsidi, maka kami sebagai lembaga pengawasan akan mengkroscek dan mempertanyakan kepada Dinas terkait, kenapa itu terjadi.
“Kita sebagai wakil rakyat akan meninjau penyebab mandeknya pendistribusian pupuk bersubsidi kepada masyarakat tani, itu kita lakukan untuk mengetahu apakah anggaran bantuan pupuk bersubsidi tersedia atau tidak, pokoknya kita croscek dulu, kalau sengkiranya ada, akan menjadi tugas penegak hukum,” ujar Azmir.
Ditambahkan, selain melakukan upaya meninjauan dan klarifikasi, kita juga meminta Pemkab Aceh Selatan untuk menindaklanjuti persoalan ini, karena keluhan warga disampaikan langsung kepada menteri. “Ini harus diluruskan dan tidak tertutup kemungkinan akan kita panggil kepala dinas terkait,” papar Azmir.
Di tempat terpisah, Kadis Pertanian dan Perternakan Aceh Selatan, Ir Darman, melalui sekretarisnya, Ismail Us, S,Pd, yang dikonfirmasi Rakyat Aceh mengatakan, pihaknya belum mengetahui persis penyebab terlambatnya penyaluran pupuk bersubsidi ke Trumon Timur dan sekitarnya karena masalah pupuk bukan leading sektor kami.
Namun, sekedar bayangan disampaikan, “Setahu saya surat keputusan (SK) tentang susunan Tim pendistriusian pupuk bersubsidi terlambat turun dari Pemkab Aceh Selatan, mungkin penyebabnya itu, bisa saja karena itu lalu penyalurannya terlambat,” katanya. (mag-37).
BACA ARTIKEL LAINNYA... Demonstran-Polisi Bentrok di Makassar
Redaktur : Tim Redaksi