Mentan: Kami Layani Sebaik Mungkin, Kalau Dipersulit, Bilang

Selasa, 15 Mei 2018 – 15:15 WIB
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman. Foto: Fathan Sinaga/JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meresmikan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (Padu Satu) dan E-commerce Toko Tani Indonesia (TTI) di Kementan, Jakarta Selatan, Selasa (15/5).

Dalam peresmian ini, Amran meminta Padu Satu agar meningkatkan pelayanan dan percepatan kepengurusan izin kepada pelaku usaha.

BACA JUGA: Keroyok Distribusi Cabai dan Bawang, Libatkan 5 Pelaku Usaha

Dalam acara peresmian itu, hadir seluruh kepala badan dan direktur jenderal di lingkungan Kementan. Selain itu, hadir pula mitra Kementan seperti pihak perbankan dan pengusaha di sektor pertanian.

"Yang mau ekspor dan investasi, kami akan permudah urusannya. Kami akan layani sebaik mungkin. Kalau dipersulit, bilang. Kalau bisa biar menterinya yang antar jemput dokumennya," kata Amran dalam sambutannya.

BACA JUGA: Mentan Minta 6 Pejabat yang Dilantik Amankan Stok Pangan

Amran menyadari, dirinya lima tahun lalu merupakan pelaku usaha, kerap terbentur masalah perizinan dari pemerintah. Untuk mengurus izin dasar seperti izin percobaan, Amran harus menunggu lima tahun agar rekomendasinya keluar.

Karena itu, Amran tidak ingin hal tersebut terjadi di masanya, lantaran hal itu juga membuat pertumbuhan ekonomi negara melambat.

BACA JUGA: Lantik Eselon Dua, Amran Sulaiman Minta Hindari Korupsi

"Kalau bisa perizinan keluar satu hari, bahkan satu jam saja. Sebab, kekuatan kita (negara) ada pada mereka (pengusaha). Kita ini pelayan," kata dia.

Amran juga memamerkan prestasi Kementan yang berhasil menduduki peringkat keempat dari segi pelayanan tahun ini. Padahal, Kementan sebelumnya berada di peringkat 14.

"Karena pelayanan sudah ditingkatkan, kami minta juga pengusaha turut menjaga kestabilan harga. Jangan naikan harga," kata Amran.

Amran memastikan, Padu Satu ini bertujuan untuk meningkatkan ekspor dan investasi di Indonesia. Dua hal tersebut, menurut Amran, bertujuan untuk meningkatkan ekonomi negara.

Sementara itu, Sekretaris Asosiasi Pengusaha Protein Hewani Indonesia (APPHI) Ahmad Fahmi mengatakan, sejak 2015, dirinya merasa pelayanan Kementan semakin membaik.

"Kami 10 tahun bergerak di bidang usaha daging. Pertama di segi pelayanan, sangat berubah jauh lebih baik," kata Ahmad.

Sebelum dipimpin Amran, kata Ahmad, pihaknya mengurus suatu perizinan memakan waktu sangat lama, paling cepat satu pekan. Namun, saat ini, untuk mengurus izin teknis saja, pihaknya bisa menyelesaikannta selama tiga hari.

"Dulu waktu yang dibutuhkan berhari-hari. Sekarang rekomendasi teknis tidak lebih tiga hari," pungkas Amran. (tan/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Kementan Dorong Investasi dari Sektor Pertanian


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler