Mentan: Kemandirian Bangsa Bisa Terbangun Melalui Pangan

Kamis, 08 Juni 2017 – 18:41 WIB
Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman (tengah-baju batik). Foto: Humas Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian bertekad mewujudkan swasembada pangan. Niat tersebut bahkan telah dibuat grand design tahapan menjadikan Indonesia menjadi Lumbung Pangan Dunia di tahun 2045.

Hal tersebut merupakan gambaran umum kebijakan pangan Indonesia yang disampaikan oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman ketika memberikan kuliah umum kepada para peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) LVI tahun 2017 dengan tema "Kebijakan Swasembada Pangan dan Menunjang Kemandirian Perekonomian" bertempat di Gedung Pancaghatra, Lemhannas, Jakarta Pusat.

BACA JUGA: Mentan: Kami Tidak Mau Didikte Eropa!

PPRA sendiri merupakan program yang diselenggarakan oleh Lemhanas dalam rangka penyiapan Kader Pimpinan Tingkat Nasional. Program ini diselenggarakan selama tujuh bulan dengan sistem off campus dan on campus. Sistem on campus sendiri berlangsung selama enam bulan dengan salah satu kegiatannya ceramah atau kuliah umum.

Amran ketika memberikan kuliah umum kali ini sangat mengedepankan bagaimana kemandirian suatu bangsa dapat terbangun melalui pangan, optimisme bangsa bisa berjaya melalui pangan selalu dikedepankan. Dirinya berharap seluruh elemen masyarakat mampu mengedepankan kepentingan bangsa dan mengesampingkan egoisme sektoral.

BACA JUGA: MAPAN Ingin Wujudkan Kedaulatan Pangan

"Hilangkan egoisme sektoral, pertanian berdiri sendiri tidak bisa menyelesaikan masalah. Kami selalu bersinergi dengan Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Keuangan. Yang ada hanya misi Presiden, kami hanya pembantu Presiden. Kami wakafkan diri untuk negeri ini," katanya.

Amran juga menyoroti regulasi yang seharusnya mampu mendukung program swasembada. Bagaimana di tahun pertama masa jabatannya, dirinya merombak struktur anggaran yang ada, sehingga mampu mendukung program swasembada. Dan bagaimana dirinya merubah sistem tender yang tergolong terlalu lama dan tidak sesuai dengan kondisi petani dan menggantinya dengan penunjukan langsung tentu dengan sistem pengawasan yang ketat.

BACA JUGA: Mentan: Stok Pangan Strategis Jelang Idul Fitri Aman dan Stabil

"Pupuk tender, benih tender, memang tikus bisa menunggu lagi tender. Kementerian Pertanian adalah lembaga yang pertama ada satgas dari KPK, Kejaksaan, dan Polri yang berkantor di kantornya," ujar Amran. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Terkejut! Menteri Amran Mendadak Berhenti di Tengah Jalan, Selanjutnya...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Kementan  

Terpopuler