Mentan SYL Dorong Para Ahli Perkuat Keamanan Pangan Nasional

Senin, 12 September 2022 – 22:02 WIB
Mentan SYL saat berpidato dalam Internasional Webinar on Food Security: Feed 10 Billion And Launching E20 yang digelar di Jakarta, Senin (12/9). Foto: Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mendorong para ahli pangan untuk memfokuskan program kerja pada keamanan dan ketahanan pangan nasional.

Menurut SYL, sektor pangan merupakan yang sangat penting dalam mengantisipasi kemungkinan buruk gejolak dan krisis global.

BACA JUGA: Kementan Mampu Wujudkan Swasembada Beras, Nur Aini Bilang Begini

"Semua negara di dunia saat ini mengalami kondisi yang sama. Mereka uncontinous, unlinear dan semua seba tak terduga (unprediactable). Bahkan begitu banyak troublance yang menghadirkan pendekatan baru," ujar Mentan SYL saat berpidato dalam Internasional Webinar on Food Security: Feed 10 Billion And Launching E20 yang digelar di Jakarta, Senin (12/9).

Dia mengatakan, ilmuan dan para ahli apapun harus kompak membangun jaringan dalam melakukan mitigasi dan beradaptasi terhadap tantangan yang ada saat ini.

BACA JUGA: Selamat, Kementan Kembali Raih Penghargaan TOP GPR

Menurut SYL, kolaborasi itu penting dilakukan mengingat pertanian selalu berorientasi pada kebaikan.

"Ini saatnya para engineer harus turun, intinya kami perlu memitigasi, adaptasi tantangan ini," katanya.

BACA JUGA: Sukses Jalankan Fungsi Kehumasan, Kementan Raih Penghargaan Top GPR 2022

Mentan SYL menegaskan, sektor pertanian mampu tumbuh dengan baik di saat sektor lainya melemah akibat berbagai hal.

Berdasarkan data yang ada, ekspor pertanian meningkat di atas 15 persen.

Disisi lain, stok beras saat ini mencapai kurang lebih 10 juta ton.

"Strategi kami ada tiga dan sudah mulai. Pertama meningkatkan kualitas produksi untuk menekan inflasi, kedua mengurangi ketergantungan impor kedelai, ini bisa kami buat dalam negeri dan ketiga mira melakukan pengembangan pangan lokal," katanya.

SYL menambahkan, saat ini pemerintah terus mensubtitusi pangan lokal melalui pengembangan sorgum, sagu, singkong, dan produk unggul lainya di tiap-tiap daerah.

Pengembangan tersebut penting dilakukan untuk memperkuat aneka ragam pangan nasional.

"Kalau tidak ada beras, sagu pun bisa kami olah. Sorgum juga demikian. Itu adalah tanaman kami dari nenek moyang dulu. Ini bisa menjadi makanan yang sama dengan beras," katanya. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... DPR: Kementan Memiliki Prestasi yang Luar Biasa


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler