jpnn.com, JENEPONTO - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengajak petani bekerja dan tetap khusyuk menjalankan semua aktivitas meskipun tengah menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan.
Mantan gubernur Sulawesi Selatan yang menjabat dua periode itu mengatakan bahwa di bulan suci ini amal dan dosa setiap manusia akan dicatat segala berlipat.
BACA JUGA: Mentan Syahrul Yasin Limpo: Pupuk Subsidi di Karawang Aman
"Bulan ini Allah janjikan kita diampuni dosa. Oleh karena itu bulan Ramadan adalah tempatnya kita untuk mengurangi dosa, bahkan memaafkan kesalahan-kesalahan yang ada," ujar dia di Desa Bontomanai, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Jeneponto, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Dia mengatakan, setinggi apa pun tingkat jabatan dan status ekonomi seseorang, tidak akan bermanfaat apa-apa bila mentalitas tidak terbangun melalui pendekatan agama, budaya dan kepintaran ilmu.
BACA JUGA: Harga Ayam dan Telur Naik Saat Ramadan, Begini Kata Mendag Lutfi
“Salah-salah, ekonomi yang baik itu bisa membuat kita justru berantakan," ungkapnya.
Oleh karena itu, dia berharap sektor pertanian menjadi solusi semua aktivitas yang baik, dan memiliki nilai ibadah bagi setiap orang yang ada di sekitarnya.
Menurutnya, Pertanian harus didorong dengan keyakinan bahwa ketahanan pangan dapat terwujud secara baik melalui kolaborasi dan sinergitas kebersamaan.
Dia mencontohkan, bila menanam 10 ribu pohon pisang, harus ada pula ibu-ibu yang membuat industri keripik sampai tepung pisang.
“Karena itu, kalian gunakanlah itu dana KUR (kredit usaha rakyat). Insyaallah pertanian dan peternakan akan lebih maju, punya pakan sendiri, punya RPH sendiri, dan punya produksi sendiri," imbau dia.
“Sekali lagi, selamat berpuasa, semoga Ramadan ini berkah untuk kita semua," pungkas Syahrul Yasin Limpo. (*/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Boy