Mentawai Diguncang Gempa, Pertamina Pastikan Kondisi Sarfas Aman dan Beroperasi Normal

Selasa, 25 April 2023 – 17:22 WIB
Kondisi Sarfas Pertamina di Sumatera Barat dalam keadaan yang aman, tidak ada kerusakan dan tetap beroperasi normal pascagempa tektonik di Mentawai pada Minggu (25/4) dini hari. Foto: Dokumentasi Humas Pertamina

jpnn.com, PADANG - Pertamina Patra Niaga Regional Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) memastikan sarana fasilitas (Sarfas) penyimpanan dan penyaluran BBM serta LPG di wilayah Sumbar dalam keadaan normal dan tetap beroperasi pascagempa tektonik mengguncang Kepulauan Mentawai terjadi pada Selasa (25/4) dini hari pukul 03.00 WIB.

Berdasarkan catatan BMKG menunjukkan gempa bumi yang berlokasi di laut pada kedalaman 23 kilometer dengan jarak 177 kilometer barat laut itu memiliki parameter update yang awalnya 7,3 magnitudo menjadi 6,9 magnitudo.

BACA JUGA: Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Mentawai Minggu Dini Hari

Berdasar laporan dari Integrated Terminal (IT) Manager Teluk Kabung, Dwi Haryono bahwa sejumlah pekerja dan operator yang sedang bertugas di IT Teluk Kabung merasakan gempa tersebut.

“Sekitar pukul 03.07 setelah getaran gempa terasa berhenti, saya meminta kepada tim HSSE dan pekerja yang sedang bertugas untuk memeriksa kondisi Sarfas IT Teluk Kabung. Alhamdulillah kondisi Sarfas IT Teluk Kabung dalam keadaan normal, tidak ada kerusakan,” terang Dwi Haryono.

BACA JUGA: Dirut Pertamina Pastikan Stok BBM Aman dan Arus Mudik Tertangani dengan Baik

Lebih lanjut Dwi menyampaikan operasional di IT Teluk Kabung sempat dihentikan sekitar satu jam guna memastikan sarfas IT Teluk Kabung dalam keadaan baik, tanpa ada kerusakan dan siap beroperasi.

“Setelah Sarfas dipastikan aman dan tidak ada kerusakan, kami melanjutkan operasional IT Teluk Kabung," terangnya.

Dwi menegaskan hal ini dilakukan untuk memenuhi aspek keselamatan, keamanan, dan lindungan lingkungan dalam menjalankan kegiatan operasional.

"Kami pun memantau informasi terbaru dari BMKG sebagai bentuk kewaspadaan jika ada potensi tsunami atau potensi gempa susulan,” ujar Dwi.

Seperti diketahui, BMKG sempat mengeluarkan peringatan dini potensi terjadinya tsunami. Namun peringatan tersebut sudah dicabut oleh BMKG.

Stok BBM Kepulauan Mentawai Aman

Kondisi stok BBM di Kepulauan Mentawai juga dalam keadaan yang aman.

Sebelumnya, Susanto August Satria selaku Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niara Regional Sumbagut memastikan telah menambah kekuatan stok BBM JBKP (Jenis Bahan Bakar Khusus Penugasan) Pertalite dan JBT (Jenis Bahan Bakar Tertentu) Biosolar.

Pada Rabu (19/4), kapal yang mengangkut BBM dari IT Teluk Kabung, Padang telah tiba di Pulau Siberut, tepatnya di Siberut Selatan sekitar pukul 20.20 WIB.

Kapal angkutan BBM langsung melakukan bongkar muatan untuk langsung disalurkan ke masyarakat yang berada di wilayah Siberut Selatan.

"Dengan datangnya BBM ini maka ketahanan stok BBM di Siberut Selatan untuk JBKP Pertalite mencapai lebih dari 20 hari dengan kiriman 48 KL Pertalite sedangkan untuk ketahanan stok BBM JBT Biosolar mencapai lebih dari seminggu dengan datangnya 8 KL Bio Solar,” jelas Satria.

Sales Area Manager Pertamina Patra Niaga Wilayah Sumbar Narotama Aulia Fazri memastikan kondisi Sarfas Lembaga Penyalur SPBU, Pertashop, SPBE, Gudang Agen dalam keadaan aman, tidak ada kerusakan dan beroperasi normal.

“Kami pastikan bahwa kondisi Sarfas Pertamina di Sumatera Barat dalam keadaan yang aman, tidak ada kerusakan dan tetap beroperasi normal pascagempa tektonik di Mentawai," tegas Narotama.

Dia menegaskan pihaknya tetap monitor setiap informasi perkembangan dari kejadian alam ini terlebih saat ini masih dalam masa Satgas RAFI.

Informasi lebih lanjut mengenai Satgas RAFI, masyarakat dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135 serta sosial media resmi @ptpertaminapatraniaga, @mypertamina, dan @pertamina_sumbagut. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler