JAKARTA--Pasca meledaknya bom di hotel JW Marriott dan Ritz Carlton, diprediksikan jumlah kedatangan wisatawan asing ke Indonesia bakal turun hingga 5,5 juta orang dari tahun 2008 sebanyak 6,4 juta wisatawan“Sama halnya dengan pasca bom Bali maupun bom Marriott I, dampak dari bom Marriott II juga akan mempengaruhi tingkat kunjungan wisatawan ke Indonesia,” ungkap Menteri Pariwisata dan Kebudayaan Jerro Wacik saat jumpa pers di Media Center Bellagio-Mega Kuningan, Sabtu (18/7).
Dikatakan menteri, upaya yang dilakukan Departemen Kebudayaan dan Pariwisata pasca bom Marriott II adalah segera melakukan recovery di semua lini, tidak hanya di Jakarta sebagai ibukota negara, tapi juga di beberapa daerah yang menjadi pintu masuk wisatawan
BACA JUGA: Pemda Diminta Gandeng Swasta
“Setiap kali ada kejadian bom, pasti yang pertamakali kena dampaknya adalah di bidang pariwisata,” sambung menteri.Nah, karena itu, lanjut menteri, pemulihan sektor pariwisata membutuhkan kerja sama yang baik, tidak hanya pemerintah dan institusi terkait melainkan juga rekan media baik itu cetak maupun elektronik
Secara terpisah, Utusan Khusus Presiden RI untuk Timur Tengah Alwi Shihab meyakini, dampak bom tersebut tidak telalu signifikan di bidang investasi
BACA JUGA: 2009, Revitalisasi 94 Pasar Daerah
Menurutnya, dampak yang muncul hanya bersifat sementara, yakni sekitar satu bulan ke depanBACA JUGA: 15 Persen Rakyat Tergantung Pasar Tradisional
Ini hal biasa, investasi tidak akan terhenti gara-gara teror," katanya di Rumah Sakit MMC, Jakarta, Sabtu 18 Juli 2009Mantan menlu di era pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid itu mengatakan, di Inggris dan Amerika juga ada aksi teror dan investasi tetap lancarBerdasarkan pengamatannya melalui siaran stasiun televisi Al-Jazeera, para investor dari negara-negara di Timur Tengah tetap menganggap Indonesia masih aman"Kepada mereka saya juga selalu katakan Indonesia baik-baik saja," ujarnya(ica,sam/JPNN)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Belanja Iklan Politik Naik Tajam
Redaktur : Tim Redaksi