jpnn.com - BANDUNG - Menteri Pendidikan Dasar, Menengah dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan mengharapkan seleksi masuk nasional perguruan tinggi negeri (SNMPTN) tidak sekadar mengacu pada nilai. Menurutnya, panitia SNMPTN sebaiknya juga melihat pada integritas siswa dan seklah asalnya.
Anies mengatakan, Unas 2016 untuk jenjang SMA, SMK dan madrasah aliyah telah selesai dilaksanakan pada 4-12 April. Selain itu, Unas susulan pun telah tuntas digelar pada 20 April lalu.
BACA JUGA: Menristek Janji Mencari Solusi, Tunggu Saja
Pada tahun ini, Unas diikuti 1.441.002 siswa dari 18.665 SMA, 778.068 siswa dari 9.819 SMK, 258.921 peserta didik dari 5.542 Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), serta 1.435 siswa dari 462 SMA luar biasa.
Seluruh hasil unas berbasis kertas dan pensil (UNKP) pun telah selesai dipindai oleh 37 PTN. Data hasil pemindaian terakhir masuk pada 23 April 2016.
BACA JUGA: DPR: Jangan Mengorbankan Mahasiswa
Data itu lantas digabung dengan hasil Unas berbasis komputar (UNBK) dan diproses penskorannya di Pusat Penilaian Pendidikan. Dari 3.247.027 siswa jenjang SMA/SMK/MA/sederajat, terdapat 630.530 siswa yang mendaftar ke SNMPTN.
Setelah melalui serangkaian verifikasi dan validasi, skor akhir hasil Unas untuk siswa yang mendaftar ke SNMPTN telah selesai digabung dengan biodata dari panitia SNMPTN. Anies lantas menyerahkan skor akhir Unas 2016 ke Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Kamis (28/4) di Bandung.
BACA JUGA: Salurkan Dana KIP, Kemdikbud Gandeng 2 Bank Pelat Merah
Data itu akan diteruskan kepada panitia SNMPTN untuk digunakan dalam proses seleksi mahasiswa baru. Dalam kesempatan itu Anies juga menyerahkan indeks integritas Unas dari masing-masing sekolah selama lima tahun terakhir untuk bahan pertimbangan bagi para rektor dalam menyeleksi calon mahasiswa.
"Saya berharap capaian siswa dalam UN bisa dimanfaatkan dalam memilih calon mahasiswa terbaik yang akan meneruskan pendidikan di PTN, melengkapi capaian-capaian siswa lainnya yang telah diolah panitia SNMPTN," ujar Anies melalui siaran pers Kemendikbud.
Anies juga menekankan perlunya memperhatikan indeks integritas Unas dalam seleksi masuk PTN karena yang dibutuhkan adalah siswa-siswa jujur dan berintegritas. Selain itu, panitia SNMPTN sebaiknya mengutamakan siswa dari sekolah-sekolah dengan integritas lebih baik ketimbang seklah berintegritas rendah.(esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Yang Bikin Pemrosesan Data Unas Lancar
Redaktur : Tim Redaksi