jpnn.com, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga mengatakan berbagai aspek harus dipertimbangkan dan dipersiapkan menjelang pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah tahun akademik 2020/2021.
Hal ini didasari pada hasil temuan Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) pada pengawasan secara langsung terkait persiapan pembukaan sekolah atau PTM,di mana sebesar 83,68 persen sekolah belum siap menjalankan rencana tersebut.
BACA JUGA: Pembelajaran Tatap Muka Harus Cegah Klaster Institusi Pendidikan
Melalui surat kesepakatan bersama (SKB) 4 Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran TA 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19, pemerintah menekankan bahwa kesehatan dan keselamatan anak adalah faktor paling utama.
"Kita sepatutnya memprioritaskan kesehatan dan keselamatan anak selama proses belajar mengajar. Penerapan sistem campuran baik PTM maupun pembelajaran jarak jauh (PJJ) harus berprinsip pada kepentingan terbaik bagi anak,” ujar Menteri Bintang, Selasa (1/12).
BACA JUGA: Pasukan Khusus Kostrad dan Marinir Tiba di Palu, Siap Gulung Kelompok Mujahidin Indonesia Timur
Dia menegaskan dalam rencana pembukaan sekolah, semua pihak diharapkan dapat melaksanakan 5 Siap, yakni Siap daerahnya, Siap sekolah dan gurunya, Siap sarana prasarana pendukungnya, Siap orang tuanya, dan Siap peserta didiknya.
Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak Kementerian PPPA Lenny N Rosalin menegaskan fungsi pengawasan yang rutin dan terperinci dalam proses upaya 5 Siap untuk rencana pembukaan pembelajaran tatap muka, sangat penting untuk dilakukan.
BACA JUGA: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan: Saya Positif Covid-19
Pengawasan dalam proses 5 Siap yang dimaksud adalah pada saat sebelum dan selama PTM di satuan pendidikan berlangsung, serta pada saat peserta didik pergi dan pulang dari sekolah.
Dalam pelaksanaannya, diharapkan ada guru yang ditugaskan secara khusus untuk memantau lingkungan di satuan pendidikan.
Pemerintah daerah juga diharapkan mengawasi sekolah dan memastikan para peserta didik dalam perjalanan ke sekolah dan pulang dari sekolah agar tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Termasuk sarana prasarana pendukung seperti moda transportasi yang juga harus siap," pungkas Lenny.(esy/jpnn)
Yuk, Simak Juga Video ini!
Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad