jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mengatakan bahwa umur tidak menjadi persoalan bagi seseorang untuk menjadi menteri di pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Hal ini diungkap Bambang merespons beberapa nama yang dipanggil Jokowi ke Istana, Senin (21/10).
“Tadi saya melihat dari televisi bahwa beberapa sudah dipanggil, ada yang muda, ada yang tua. Tetapi yang terpenting bukan soal umur, melainkan kemampuan para calon menteri ini untuk bisa melaksanakan atau menjalankan visi dan misi presiden dalam meneruskan program-programnya lima tahun ke depan,” katanya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/10).
BACA JUGA: Profil Singkat Nadiem Makarim, Bos GoJek Si Calon Menteri di Kabinet Jokowi
Politikus Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet itu mengingatkan bahwa tantangan ke depan bukanlah sesuatu yang mudah. Karena itu, ujar Bamsoet, kalau presiden memilih sosok menteri yang tepat, maka akan memudahkan dan meringankan pekerjaan orang nomor satu di Indonesia itu.
“Kalau Pak Presiden memilih menteri-menterinya tepat maka pekerjaan beliau akan lebih mudah, akan lebih ringan,” ujar mantan ketua DPR ini.
BACA JUGA: Tak Bercita-cita Jadi Menteri, Wishnutama Terima Tawaran Jokowi
Terkait harapan kepada calon menteri kalangan milenial, Bamsoet berujar, ini menjadi motivasi dan ruang kepada generasi muda bahwa mereka memiliki kesempatan yang sama dengan para seniornya. “Yang pasti dasar pemilihan dari Pak jokowi adalah kemampuan yang bersangkutan,” katanya.
Dia mengatakan, dunia usaha dengan realita di lapangan pasti berbeda. Karena itu, sosok milenial yang berlatar belakang pengusaha memerlukan penyesuaian-penyesuaian.
Sebab, saat menjadi pengusaha yang terbiasa bebas berinovasi dan melakukan langkah-langkah, namun kini harus berada di dunia birokrasi yang terkait dengan aturan.
“Tentu dunia usaha yang penuh inovasi sangat berbeda dengan birokrasi yang penuh aturan. Nah penyesuaian hanya di situ saja. Sama seperti kitalah, saya dulu wartawan bebas, sekarang banyak aturannya dan itu harus ditaati. Kalau tidak jadi temuan,” ujar Bamsoet. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy