Menteri Eko: Masyarakat Bengkulu Rajin dan Pekerja Keras

Kamis, 14 Maret 2019 – 14:36 WIB
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo (tengah) menghadiri istigasah dan tablig akbar bersama ribuan masyarakat di Kabupaten Lebong, Bengkulu, Kamis (14/3). Foto: Kemendes PDTT

jpnn.com, BENGKULU - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo menghadiri istigasah dan tablig akbar bersama ribuan masyarakat di Kabupaten Lebong, Bengkulu, Kamis (14/3).

Istighasah dan tablig akbar tersebut diisi oleh KH Ahmad Muwafiq atau yang akrab disapa Gus Muwafiq.

BACA JUGA: Kemendes Berharap Pola Pelaporan Dana Desa Lebih Sederhana

Sebelumnya, pada Rabu malam (13/3), usai melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kepahiang, Bengkulu, Menteri Eko bersilaturahmi ke rumah dinas bupati Lebong.

Saat itu juga terlihat hadir Gus Muwafiq di rumah dinas bupati Lebong.

BACA JUGA: Menteri Eko Dorong Mahasiswa Garap Peluang Munculkan Unicorn dari Desa

Saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Kepahiang, Menteri Eko menghadiri sosialisasi penggunaan dan pengawasan dana desa di Desa Sido Makmur, Kecamatan Kaba Wetan.

Selanjutnya, dia meninjau hasil dana desa sekaligus meresmikan gedung serbaguna di Desa Tebat Monok, Kecamatan Kepahiang.

BACA JUGA: 500 CPNS Kemendes PDTT Jalani Orientasi

Kemudian, dia juga meninjau realisasi dana desa di Desa Taba Padang Kecamatan Seberang Musi.

Di Desa Taba Padang dia berdialog dengan perangkat desa dan masyarakat, sekaligus meresmikan sport center yang dibangun dari dana desa.

Dia juga melakukan servis pertama untuk membuka pertandingan bola voli yang digelar oleh Desa Taba Padang.

Sebelumnya, Menteri Eko mengatakan, Provinsi Bengkulu memiliki potensi ekonomi yang besar meskipun masih berada pada rangking sembilan ekonomi terendah dari sepuluh provinsi di Pulau Sumatera.

Menurut dia, Provinsi Bengkulu bisa mengembangkan sektor pariwisata, pertanian, perikanan, dan kelautan.

"(Provinsi) Bengkulu ini masyarakatnya rajin, pekerja keras, tanahnya subur, indah. Potensinya banyak. Perkebunan, pariwisata, kelautan, perikanan. Kenapa secara ekonomi menjadi provinsi terendah di Pulau Sumatera? Dari sepuluh provinsi di Sumatera, Bengkulu dapat ranking sembilan. Ternyata karena sangat minim infrastruktur," kata Eko. (adv/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Penyerapan Dana Desa Terus Meningkat Setiap Tahun


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler