Menteri KKP: Sulut Berpotensi Menghasilkan Devisa yang Lebih Besar Lagi

Jumat, 12 Juni 2020 – 23:46 WIB
Menteri Edhy Prabowo. Foto: Humas KKP

jpnn.com, MANADO - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mengatakan, potensi perikanan wilayah Sulawesi Utara (Sulut) cukup besar dan dapat dioptimalkan.

“Saya melihat Sulut punya potensi yang sangat besar, wilayah penangkapan ikannya sangat luas. Kalau kita melihat provinsinya, sebelah utaranya laut, sebelah selatannya laut," kata Menteri Edhy di Manado, Jumat.

Di daratan Sulut, lanjut Menteri, bisa ditemukan banyak sekali sumber perairan yang bisa dioptimalkan untuk budidaya perikanan maupun budidaya lainnya.

“Sulut tidak hanya sebagai pulau paling ujung di perbatasan, tetapi Sulut adalah daerah yang menghasilkan devisa negara besar dan sangat berpotensi menghasilkan devisa yang lebih besar lagi," ujarnya.

Di sektor kelautan dan perikanan, lanjut Menteri Edhy, Kementerian Kelautan dan Perikanan melihat banyak hal yang hanya dengan mengambil satu kebijakan, sudah bisa jalan.

Salah satunya, kata dia, adalah bagaimana menghidupkan Kawasan Ekonomi Khusus (EK) di Kota Bitung serta mengembangkan seluruh daerah perairan di pesisir Sulut.

Menteri Edhy mengapresiasi dedikasi Gubernur Olly dalam membangun sektor kelautan dan perikanan di Sulut.

“Pak Gubernur, terima kasih sekali lagi atas dedikasi mengurus sektor kelautan dan perikanan, kami sangat merasa terbantu, hari ini bukti bapak mengawal kami dalam kunjungan ini dan kami tidak hanya setop dalam pembicaraan tapi kami ingin realisasi,” tukasnya.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy dalam kunjungan kerjanya ke Sulut meninjau Tempat Pelelangan Ikan Tumumpa di Manado.

Selanjutnya bersama Gubernur Olly Dondokambey kemudian ikut meninjau lokasi tambak udang di PT. Celebes New Hope, Kabupaten Minahasa Selatan sekaligus membagikan bantuan sebanyak 198 paket bahan kebutuhan pokok bagi warga terdampak COVID-19 di Desa Bajo.(Antara/jpnn)

BACA JUGA: Bea Cukai Pantoloan Kawal Ekspor Perdana Hasil Perikanan Sulteng


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler