jpnn.com - TOLI-TOLI - Ada keunikan dari sosok menteri yang satu ini. Di tengah kesibukan para menteri dari parpol cuti untuk kampanye Pemilu 2014, Menteri Sosial Salim Segaf Aljufri justru sibuk menyambangi warga di pelosok yang masuk kelompok marjinal dan berisiko sosial tinggi.
Ia tetap bekerja berkunjung ke daerah-daerah yang kadangkala beresiko pada jiwa. Kali ini Mensos melakukan kunjungan ke Toli-Toli dan Buol. Perjalanan darat yang panjang dan melelahkan, dan kalau tidak kuat mental maka bisa mundur di tengah jalan.
"Kalau kita tidak ke lapangan, kita tidak akan tahu apa yang terjadi dan apa yang telah diperbuat dan bagaimana hasilnya," kata Salim Segaf kepada JPNN.com, Senin malam (31/3).
BACA JUGA: Dahlan Iskan Kaget Kisahnya Dibukukan Jadi Biografi
Memang cara ini perlu dilakukan, karena yang dihadapi adalah persoalan yang menyangkut hajat hidup seseorang. "Masih banyak permasalahan sosial yang beresiko sosial tinggi bila tidak cepat diatasi seperti orang dengan kecacatan, komunitas adat terpencil, keluarga miskin, korban bencana dan lainnya," ungkap Mensos.
Dengan melihat langsung, kata Salim, kita akan tahu apa yang dibutuhkan, apa yang diinginkan dan apa yang diharapkan ke depan."Ini juga bisa membantu bagi perencanaan yang terintegrasi dan tepat manfaat," ujarnya.
BACA JUGA: Jangan Terjadi Matahari Kembar seperti SBY-JK
Menteri asal PKS ini menegaskan, kesejahteraan harus diwujudkan tidak hanya terpenuhinya sandang dan pangan saja, tetapi juga rasa aman. Warga merasa ada media yang dapat membantu mereka meraih kesejahteraan.
"Secara kewilayahan ada 515 kabupaten dan kota, 700 suku, 500 bahasa. Ini bukan pekerjaan mudah untuk meraih kesejahteraan," kata Salim lagi.(ris/jpnn)
BACA JUGA: 38 DPC PKB Desak Segera Tetapkan Pasangan Mahfud MD-Muhaimin
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tunggu Hasil Konvensi, Dahlan tak Dekati Partai Lain
Redaktur : Tim Redaksi