Menteri-Menteri ini Dinilai Layak Diganti

Selasa, 31 Oktober 2017 – 14:51 WIB
Presiden Joko Widodo (tengah). Foto: Setpres

jpnn.com, JAKARTA - Reshuffle jelang tahun politik dinilai penting dilakukan dengan mempertimbangkan aspek stabilitas politik dan kinerja menteri.

Karena jika hanya menimbang pada kinerja menteri, dikhawatirkan rehusffle justru menimbulkan kegaduhan.

BACA JUGA: Jokowi Bocorkan Saksi Pernikahan Kahiyang-Bobby

"Saya kira cukup berisiko bagi Presiden Jokowi jika mereshuffle menteri-menteri dari parpol meski kinerjanya di bawah performa memuaskan," ujar pengamat politik Adi Prayitno kepada JPNN.com, Selasa (31/10).

Kecuali, menteri yang direshuffle kata Adi, penggantinya juga merupakan tokoh yang memiliki background parpol.

BACA JUGA: Pernikahan Anak Presiden, Sehari di Solo, 3 Hari di Medan

Misalnya Agus Harimurti Yudhoyono yang merupakan putera Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian, politikus PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat dan Agustinus Teras Narang.

"Reshuffle begini saya kira minim risiko karena ada back-up yang sepadan dari partai politik," ucapnya.

BACA JUGA: Jika Reshuffle Terjadi, Siapa yang Layak Masuk Kabinet?

Secara pribadi pengajar di Universitas Islam Negeri Syarief Hidayatullah Jakarta ini melihat, cukup banyak menteri dari Kabinet Kerja yang layak direshuffle jika alasannya kinerja.

"Misalnya Menpora, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Kemudian Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepal Badan Pertanahan Nasional (BPN)," katanya.

Adi juga menilai Menteri Perekonomian sejauh ini juga tak mampu mengangkat derajat perekonomian bangsa. Karena itu juga layak untu direshuffle.

"Termasuk menteri-menteri yang tak pernah kelihatan kinerjanya juga layak direshuffle," pungkas Adi.(gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertemuan Jokowi-SBY Dinilai Janggal


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler